Kamis 29 May 2025 18:59 WIB

APBD 2025 Kucurkan Rp 10 Miliar untuk Perbaikan Sekolah Rusak di Cianjur

Ratusan ruang kelas SD dan SMP di Cianjur akan segera diperbaiki agar aman dan nyaman

Siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar di SDN Padawaras, Sukaluyu, Cikadu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (9/8/2023). Cianjur dapat Rp 10 miliar untuk perbaiki kelas rusak.
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar di SDN Padawaras, Sukaluyu, Cikadu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (9/8/2023). Cianjur dapat Rp 10 miliar untuk perbaiki kelas rusak.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR — Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memperoleh tambahan anggaran dari APBD 2025 sebesar Rp 10 miliar. Dana tersebut dialokasikan untuk memperbaiki ratusan ruang kelas SD dan SMP yang mengalami kerusakan berat, mulai dari wilayah utara hingga selatan Cianjur.

Kepala Disdikpora Cianjur Ruhli Solehudin mengatakan, pihaknya memprioritaskan perbaikan sekitar 650 ruang kelas yang mengalami kerusakan berat pada tahun 2025.

Baca Juga

“Kami mendapat tambahan anggaran hasil realokasi sekitar Rp 10 miliar, yang akan digunakan untuk pembangunan ruang kelas baru, toilet, rehabilitasi, dan mebeler,” ujar Ruhli di Cianjur, Kamis (29/5/2025).

Ia menyebutkan, terdapat 500 ruang kelas SD dan 150 ruang kelas SMP yang rusak berat dan harus segera diperbaiki. Kerusakan ruang kelas ini disebabkan berbagai faktor, seperti usia bangunan, cuaca, dan bencana alam, sehingga prioritas diberikan kepada bangunan yang kondisinya paling parah.

“Harapan kami, setiap tahunnya jumlah ruang kelas yang rusak terus menurun. Kami akan terus mengajukan anggaran tambahan, baik dari provinsi maupun pusat, agar tidak ada lagi sekolah rusak di Cianjur,” kata Ruhli.

Ruhli menambahkan, sumber anggaran untuk perbaikan tahun ini berasal dari APBD Kabupaten Cianjur, APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), Bantuan Keuangan Provinsi (Bankeuprov), dan pengajuan dari program Corporate Social Responsibility (CSR).

Ia berharap pengajuan bantuan dari pusat melalui DAK 2025 sebesar minimal Rp 60 miliar dapat disetujui untuk pembangunan ruang kelas SD dan SMP yang rusak berat. Sementara itu, bantuan keuangan dari provinsi masih menunggu kepastian.

“Dengan kebijakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang lebih mengutamakan sarana pendidikan, kami berharap Kabupaten Cianjur mendapat tambahan anggaran yang signifikan, sehingga ratusan ruang kelas bisa diperbaiki pada tahun 2025,” tutup Ruhli.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement