REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muncul rumor pendiri Bridgewater Associates, Raymond Thomas Dalio dikabarkan batal bergabung di jajaran dewan penasihat Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Indonesia. Hanya saja, CEO Danantara Indonesia Rosan Perkasa Roeslani membantahnya.
"Kemarin saya baru minggu lalu ketemu timnya, anaknya juga Mark Dalio. Kita pembicaraan berjalan lancar," kata Rosan saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (28/5/2025).
Disinggung ada media yang melaporkan Ray Dalio mundur dari BPI Danantara Indonesia, Rosan balik menanyakan sumber tersebut. Menteri investasi itu memastikan, Ray Dalio masih bergabung di BPI Danantara,
"Wah kemarin baru ketemu sama timnya, baru Zoom juga. Ga ga ga ada itu. Iya (di Danantara) kemarin baru minggu lalu baru ketemu sama timnya, whole tim," kata Rosan.
CIO Danantara Indonesia, Pandu Patria Sjahrir juga mempertanyakan kabar pengunduran diri Ray Dalio. Pasalnya, ia intens berkomunikasi dengan Ray Dalio. Seperti yang disampaikan Rosan, ia juga belum lama ini bertemu Mark Dalio di Amerika Serikat.
"Kalau dia itu kita masih komunikasi kok, kemarin bulan lalu ketemu CEO-nya. Anaknya minggu lalu ketemu sama kita juga. Soal Ray kita akan omongin lah dengan yang lain-lain," kata Pandu yang ikut dalam pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.