Senin 19 May 2025 11:58 WIB

Rupiah Diperkirakan Menguat, Penurunan Rating Utang AS Jadi Faktor Pendorong

Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed juga ikut tekan dolar AS.

Pengamat pasar uang yang juga Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra, memperkirakan nilai tukar rupiah akan menguat menyusul penurunan peringkat utang Amerika Serikat.
Foto: Republika/Prayogi
Pengamat pasar uang yang juga Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra, memperkirakan nilai tukar rupiah akan menguat menyusul penurunan peringkat utang Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat pasar uang yang juga Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra, memperkirakan nilai tukar rupiah akan menguat menyusul penurunan peringkat utang Amerika Serikat oleh Moody’s.

"Berita penurunan peringkat utang AS oleh Moody’s mendorong pelemahan dolar AS," ujarnya di Jakarta, Senin (19/5/2025).

Baca Juga

Melansir Xinhua, disebutkan penurunan peringkat utang pemerintah AS dari Aaa menjadi Aa1 dapat memperbesar tekanan ekonomi Amerika yang tengah menghadapi risiko resesi, di tengah kenaikan tarif dan ekspektasi inflasi.

Moody’s menjadikan utang pemerintah dan besarnya pembayaran bunga sebagai alasan penurunan peringkat tersebut. Pemerintah dan Kongres AS dinilai gagal membalikkan tren defisit fiskal tahunan yang tinggi dan meningkatnya biaya bunga.

Ariston menambahkan, potensi penguatan rupiah juga didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed), mengingat kondisi ekonomi AS yang melemah. Kebijakan tarif yang menekan konsumsi disebut turut memperlemah dolar AS.

Presiden AS Donald Trump sendiri telah mendesak The Fed agar segera memangkas suku bunga. Berdasarkan sejumlah faktor tersebut, rupiah diperkirakan akan menguat ke kisaran Rp 16.350–Rp 16.400 per dolar AS.

Sementara itu, pada pembukaan perdagangan Senin (19/5/2025) pagi di Jakarta, rupiah tercatat melemah sebesar 36 poin atau 0,22 persen menjadi Rp 16.481 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp 16.445.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement