Jumat 16 May 2025 17:07 WIB

Perang Tarif Mereda, Rupiah Rebound Tembus Rp 16.445 per Dolar AS

Sentimen global mendorong penguatan kurs rupiah hingga 84 poin.

Analis Bank Woori Saudara, Rully Nova, menyatakan bahwa penguatan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi oleh kesepakatan gencatan perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China. (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Analis Bank Woori Saudara, Rully Nova, menyatakan bahwa penguatan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi oleh kesepakatan gencatan perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Analis Bank Woori Saudara, Rully Nova, menyatakan bahwa penguatan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi oleh kesepakatan gencatan perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China.

“Rupiah hari ini ditutup menguat dipengaruhi oleh sentimen positif global, yaitu meningkatnya selera risk on investor terhadap aset-aset emerging market, seiring meredanya perang tarif AS–China melalui kesepakatan gencatan selama 90 hari ke depan,” ujar Rully, Jumat (16/5/2025).

Baca Juga

Laporan Anadolu Agency menyebutkan perjanjian penangguhan tarif selama 90 hari antara AS dan China yang dicapai di Jenewa, Swiss, telah meredakan kekhawatiran pasar global. Indeks VIX, yang mengukur volatilitas dan kekhawatiran pasar, turun ke level terendah sejak AS mengumumkan tarif besar-besaran pada bulan lalu.

Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa AS akan menurunkan tarif terhadap produk China dari 145 persen menjadi 30 persen, sementara China memangkas tarif dari 125 persen menjadi 10 persen. AS juga menurunkan tarif pada produk bernilai rendah yang diimpor dari China. “Dari dalam negeri, pulihnya pasar saham juga turut menopang penguatan rupiah,” ujar Rully.

Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Jumat menguat sebesar 84 poin atau 0,51 persen menjadi Rp 16.445 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp 16.529 per dolar AS. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia juga mencatat penguatan ke level Rp 16.424 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.535 per dolar AS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement