Jumat 09 May 2025 20:39 WIB

Petinju Dunia Daud Yordan Tantang Wamentan Sudaryono ke Kalbar, Ada Apa?

Wamentan diundang untuk bertemu dengan petani di Kalbar.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menerima kunjungan Anggota DPD RI asal Kalimantan Barat (Kalbar), sekaligus petinju dunia Daud Yordan, Kamis (8/5/2025).
Foto: kementan
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menerima kunjungan Anggota DPD RI asal Kalimantan Barat (Kalbar), sekaligus petinju dunia Daud Yordan, Kamis (8/5/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menerima kunjungan Anggota DPD RI asal Kalimantan Barat (Kalbar), sekaligus petinju dunia, Daud Yordan, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Kamis (8/5/2025). Pertemuan ini untuk memperkuat sinergi pusat dan daerah dalam pengembangan sektor pertanian, khususnya di Kalimantan Barat.

Dalam suasana hangat, Daud Yordan yang memiliki beberapa gelar juara tinju dunia, termasuk gelar kelas bulu dan kelas ringan versi International Boxing Organization (IBO), langsung menantang Wamentan Sudaryono untuk hadir dalam kegiatan tanam perdana padi di Kabupaten Kayong Utara, Kalbar.

Tantangan yang bersifat undangan itu ia sampikan sebab Wamentan Sudaryono sangat dinantikan oleh para petani dan masyarakat Kalbar.

“Pak Presiden bilang, Menteri dan Wakil Menteri Pertanian ini kompak, bukan cuma dalam kerja, tapi juga dalam warna kulit, karena itu saya tantang Pak Wamen untuk hadir dalam kegiatan tanam perdana padi di Kalbar,” kata Daud yang disambut tawa Wamentan Sudaryono.

Daud yang merupakan juara tinju dunia kelas ringan Super IBA itu juga menyampaikan ucapan selamat atas capaian Kementerian Pertanian dalam peningkatan produksi pangan khususnya beras. Ia berharap pertanian Indonesia semakin maju dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman serta Wamentan Sudaryono bisa terus dekat dengan rakyat.

“Semoga amanah ini bisa membawa pertanian kita makin maju, makin dekat dengan rakyat,” ujar senator Kalbar itu.

Menanggapi hal tersebut, Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar itu menyambut baik undangan yang disampaikan oleh sahabat baiknya itu.

Wamentan menegaskan bahwa Kementerian Pertanian saat ini sedang fokus melakukan optimalisasi lahan (Opla) untuk meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman (IP), termasuk di Kalbar.

“Saya sangat senang bisa dapat kesempatan bertemu dan berbincang langsung dengan petani di Kalimantan Barat. Mudah-mudahan jika tidak ada kendala, saya akan ke sana,” ucapnya.

Sudaryono mengatakan produksi beras nasional saat ini menunjukkan tren positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat lonjakan produksi dalam empat bulan terakhir, yang mencerminkan keberhasilan berbagai program Kementan.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi kinerja jajaran Kementerian Pertanian yang turun langsung ke lapangan untuk memastikan program prioritas pemerintah berjalan optimal.

“Saya bukan saya suka muji-muji tapi saya namanya kepala sekolah kalau ada yang berprestasi saya harus kasih tau. Jadi hari ini saya lihat tim pangan, Menteri Pertanian dan timnya semua fokus, untung aja Menteri Pertanian ada di Jakarta jadi bisa hadir, biasanya saya cari gak ada. Kadang sudah di Kalimantan Barat, kadang sudah di Jambi,” ucap Presiden Prabowo.

BPS memproyeksi produksi beras pada Januari-Maret 2025 naik 51,32 persen secara tahunan menjadi 8,61 juta ton. Sementara prediksi total produksi beras pada paruh pertama 2025 bakal naik 11,14 persen menjadi 18,76 juta ton.

Pemerintah menargetkan peningkatan Indeks Pertanaman dari 1 menjadi 2, bahkan 3 kali tanam per tahun untuk menjamin ketersediaan pangan nasional dan membuka peluang ekspor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement