REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan data update kondisi ketenagakerjaan di Indonesia per Februari 2025. Tercatat, ada penambahan jumlah pengangguran per Februari 2025 sebanyak lebih dari 83 ribu orang menjadi 7,28 juta orang.
“Dibandingkan dengan Februari 2024, per Februari 2025 jumlah orang yang menganggur meningkat sekitar 83.450 orang, naik kira-kira 1,11 persen,” ungkap Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (5/5/2025).
Secara lebih luas, Amalia menerangkan, pada Februari 2025, ada sebanyak 219,79 juta penduduk usia kerja. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 2,79 juta orang jika dibandingkan dengan Februari 2024.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 153,05 juta orang merupakan angkatan kerja, naik sebanyak 3,67 juta orang dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Sedangkan 63,74 juta orang lainnya bukan merupakan angkatan kerja, turun 0,88 juta orang.

“Jumlah penduduk yang bekerja mencapai 145,77 juta orang, bertambah sebanyak 3,59 juta dibandingkan Februari 2024,” ujarnya.
Perinciannya, dari jumlah penduduk yang bekerja, jumlah pekerja penuh mencapai hingga 96,48 juta orang, meningkat 3,21 juta orang dibandingkan Februari 2024. Lalu, jumlah pekerja paruh waktu tercatat sebanyak 37,62 juta orang, naik 0,82 juta orang, serta setengah pengangguran per Februari 2025 mencapai 11,67 juta orang, menurun 0,44 juta orang dibandingkan periode yang sama pada 2024.
“Dari jumlah angkatan kerja tersebut, tidak semua terserap di pasar kerja, sehingga terdapat jumlah orang yang menganggur sebanyak 7,28 juta orang,” terangnya.