REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyambut transisi energi bersih dan keberlanjutan lingkungan, Hasnur Group berkolaborasi dengan Xurya Daya Indonesia memasang PLTS hibrid off-grid di kawasan perumahan karyawan Desa Tatakan, Kecamatan Tapin Selatan, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Sistem itu resmi beroperasi sejak 22 April 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Bumi.
Sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) menggabungkan tenaga surya, penyimpanan energi melalui baterai, dan dukungan sumber listrik cadangan. Sehingga hal itu mampu menyediakan pasokan listrik yang stabil dan ramah lingkungan, bahkan di wilayah yang belum sepenuhnya terjangkau jaringan listrik utama.
Director of Hasnur Group, Soma Ariyaka menjelaskan, kolaborasi itu sesuai dengan tagline perusahaan yang harus bermanfaat untuk orang banyak. "Kolaborasi ini sesuai dengan visi dan misi Hasnur Group dan berharap kolaborasi ini terus berlanjut," ucap Soma di Jakarta, Kamis (30/4/2025).
Penerapan PLTS hibrid off-grid menjadi solusi terhadap tantangan yang selama ini dihadapi kawasan perkebunan, yaitu keterbatasan akses energi yang andal dan berkelanjutan. Dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, seperti diesel dan menekan emisi karbon yang dihasilkan dari penggunaan genset konvensional, Hasnur Group menunjukkan komitmen adopsi energi terbarukan di sektor agribisnis.
Implementasi PLTS hibrid off-grid didukung oleh keahlian teknis dari Xurya. Sistem tersebut dikembangkan dan dirancang untuk mempertahankan keandalan listrik sekaligus mencapai efisiensi maksimal. Pada siang hari, listrik dihasilkan dari panel surya, sementara kelebihan energi disimpan di baterai untuk digunakan pada malam hari atau saat cuaca kurang mendukung.