Kamis 17 Apr 2025 19:43 WIB

Dompet Jebol Usai Lebaran? Coba 3 Langkah Ini Untuk Pulihkan Keuangan

Langkah pertama adalah meninjau kembali seluruh pengeluaran saat Lebaran.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Perencanaan keuangan (ilustrasi).
Foto: dok istimewa
Perencanaan keuangan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengeluaran selama Lebaran kerap membuat keuangan masyarakat terkuras. Belanja kebutuhan Lebaran, pemberian THR, hingga biaya mudik, sering kali menyebabkan dompet jebol dan saldo rekening menipis.

“Tidak jarang pula muncul pengeluaran tak terduga yang membuat kondisi keuangan pasca-Lebaran menjadi tidak stabil. Situasi ini menimbulkan kegalauan, terutama ketika harus kembali menjalani rutinitas dan memenuhi kebutuhan harian,” jelas Head of IPOT Fund PT Indo Premier Sekuritas, Dody Mardiansyah, Kamis (17/4/2025).

Baca Juga

Menurut Dody, langkah awal untuk memulihkan kondisi finansial adalah mengevaluasi keuangan secara menyeluruh dan mulai memprioritaskan pengeluaran yang wajib dan mendesak.

“Jika ada pengeluaran yang bisa ditunda atau tidak terlalu penting, sebaiknya dikurangi sementara waktu,” ujarnya.

Momen pasca-Lebaran, lanjut Dody, bisa menjadi titik refleksi untuk memperbaiki kebiasaan finansial ke depan. Salah satunya dengan menyiapkan dana khusus Lebaran sejak awal tahun agar pengeluaran tidak menumpuk. Dengan perencanaan keuangan yang matang dan disiplin dalam pengelolaannya, masyarakat dapat menjalani masa setelah Lebaran dengan lebih tenang dan stabil secara finansial.

Dody memaparkan tiga langkah praktis untuk membantu masyarakat melakukan pemulihan keuangan:

1. Evaluasi Pengeluaran dan Susun Anggaran Baru

Langkah pertama adalah meninjau kembali seluruh pengeluaran saat Lebaran. Masyarakat disarankan mencatat semua biaya, seperti belanja pakaian, hadiah, transportasi, hingga konsumsi.

“Rekapitulasi seluruh pengeluaran saat Lebaran, kemudian sesuaikan dengan sisa dana yang tersedia. Hal ini bertujuan untuk memudahkan penyusunan anggaran baru yang lebih realistis dan sesuai dengan prioritas kebutuhan yang sebenarnya," kata dia.

Setelah itu, penting menyusun anggaran baru dengan memangkas pos yang tidak mendesak dan memfokuskan alokasi dana pada kebutuhan utama. Disiplin dalam mengikuti anggaran menjadi kunci stabilitas keuangan.

2. Atur Kembali Utang dan Tunda Belanja Besar

Jika terdapat utang atau penggunaan kartu kredit selama Lebaran, Dody menyarankan untuk segera menyusun strategi pelunasan, terutama pada utang berbunga tinggi. Untuk rencana pengeluaran besar seperti pembelian elektronik, liburan, atau renovasi rumah, sebaiknya ditunda.

“Utamakan pengeluaran yang lebih penting dan pertimbangkan untuk menabung terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian besar,” ujarnya.

Pasca-Lebaran juga menjadi waktu yang tepat untuk meninjau kembali kebiasaan belanja dan menghindari keputusan impulsif.

3. Kembali Prioritaskan Tabungan dan Investasi

Setelah keuangan mulai membaik, langkah selanjutnya adalah kembali menabung dan berinvestasi. Dody menyarankan untuk menentukan ulang tujuan keuangan, termasuk dana darurat, pendidikan, atau pensiun.

“Dengan menerapkan langkah dan tips di atas, keuangan akan terkelola dengan lebih bijak. Ingat bahwa proses pemulihan keuangan memerlukan kesabaran dan konsistensi, namun manfaatnya akan terasa dalam jangka panjang,” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement