Kamis 17 Apr 2025 09:08 WIB

Sidak ke Kantor Pupuk Indonesia, Mentan Pertanian Puji Kinerja Distribusi Pupuk Nasional

Distribusi pupuk menjadi salah satu fokus untuk mewujudkan swasembada pangan.

 Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kantor Pupuk Indonesia, di Jakarta, Rabu (16/4/2025).
Foto: pupuk indonesia
Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kantor Pupuk Indonesia, di Jakarta, Rabu (16/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengapresiasi kinerja PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam distribusi pupuk bersubsidi ke berbagai daerah di Indonesia. Hal ini disampaikan Mentan Amran saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kantor Pupuk Indonesia, di Jakarta, Rabu (16/4/2025).

Di tengah sidak, Amran menjelaskan distribusi pupuk menjadi salah satu fokus Pemerintah dalam rangka mewujudkan swasembada pangan. Karena itu, sepulang dari kunjungan kenegaraan di Yordania, Mentan Amran langsung berkunjung ke Pupuk Indonesia memantau distribusi pupuk bersubsidi.

“Saya baru tiba dari Yordania mendampingi kunjungan Presiden Prabowo, dan langsung turun untuk memastikan ketersediaan pangan dan pupuk tetap aman. Alhamdulillah, saya bersyukur dan mengapresiasi kerja keras PIHC (Pupuk Indonesia Holding Company) yang telah menjalankan tugas dengan sangat baik,” ujar Amran.

Ia menegaskan dukungan dari Pupuk Indonesia sangat penting untuk mewujudkan visi besar Presiden Prabowo dalam membangun ketahanan pangan yang kuat dan berdaulat. “Kita harus bergerak cepat dan kompak. Saya ingin semua pihak di sektor pangan dan pertanian bekerja dengan hati, dengan semangat melayani rakyat,” ucap dia.

Amran mengatakan kinerja optimal Pupuk Indonesia dinilai sangat penting dalam membangun fondasi pertanian nasional yang kuat. Pupuk Indonesia memastikan petani memiliki akses terhadap pupuk secara merata dan berkelanjutan.

“Kita tidak bisa bekerja biasa-biasa saja. Kita harus lari cepat, setiap hari saya pantau, Alhamdulillah dengan tekanan yang ada, hasilnya PIHC sangat luar biasa, sekali lagi saya berterimakasih,” ujar Amran.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi juga mengapresiasi dukungan Pemerintah yang telah memudahkan proses distribusi pupuk bersubsidi kepada petani terdaftar di seluruh Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah melalui penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Pupuk Bersubsidi.

Rahmad mengatakan komitmen Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian, Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pangan, Kementerian BUMN dan stakeholder lainnya yang mendorong kemudahan proses distribusi pupuk bersubsidi dapat terealisasi dengan baik. Banyak petani terdaftar yang menebus pupuk bersubsidi pada 1 Januari 2025.

"Terima kasih atas dukungan seluruh pihak terutama Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, Kemenko Pangan yang telah memberikan dukungan dan masukan kepada kami untuk perbaikan-perbaikan yang mendukung proses distribusi pupuk bersubsidi," ungkap Rahmad.

Namun, menurut Rahmad, capaian ini tidak membuat Pupuk Indonesia berpuas diri. Sebab, tantangan yang dihadapi Pupuk Indonesia di masa mendatang tidak semakin mudah, khususnya terkait harga bahan baku yang tidak menentu. Sebagai BUMN, Pupuk Indonesia terus berkomitmen untuk memperkuat posisinya sebagai pendukung ketahanan pangan nasional.

“Pupuk Indonesia dari waktu ke waktu semakin memperkuat posisinya sebagai pendukung ketahanan pangan nasional," ujar Rahmad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement