REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Perum Bulog dan PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), sesaat setelah kembali dari kunjungan kenegaraan di Yordania dalam rangka mendampingi Presiden Prabowo Subianto.
Dalam sidak tersebut, Mentan Amran memantau langsung perkembangan serapan gabah dan distribusi pupuk yang menjadi dua fokus utama pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Dari laporan yang diterima, Mentan memastikan serapan gabah oleh Bulog telah mencapai 2.760.141,01 ton hingga pertengahan April 2025. Ini sebuah capaian yang dinilai sangat signifikan dalam mendukung ketersediaan stok beras nasional.
Sementara itu, di PIHC, Amran mengecek langsung proses distribusi pupuk bersubsidi ke berbagai daerah. Ia mengapresiasi kinerja holding pupuk nasional yang dinilai telah bekerja maksimal dalam menjaga kelancaran distribusi hingga ke tingkat petani.
“Saya baru tiba dari Yordania mendampingi kunjungan Presiden Prabowo dan langsung turun untuk memastikan ketersediaan pangan dan pupuk tetap aman. Alhamdulillah, saya bersyukur dan mengapresiasi kerja keras Bulog dan PIHC yang telah menjalankan tugas dengan sangat baik,” ujar Mentan Amran dalam keterangan, Rabu (16/4/2025).
Ia menegaskan, dukungan dari Bulog dan PIHC sangat penting dalam mewujudkan visi besar Presiden Prabowo untuk membangun ketahanan pangan yang kuat dan berdaulat.
“Kita harus bergerak cepat dan kompak. Saya ingin semua pihak di sektor pangan dan pertanian bekerja dengan hati, dengan semangat melayani rakyat,” tambahnya.
Kinerja optimal Bulog dan PIHC dinilai sangat penting dalam membangun pondasi pertanian nasional yang kuat.
Kedua lembaga ini memainkan peran strategis—Bulog dalam menjamin stabilitas harga dan pasokan pangan, serta PIHC dalam memastikan petani memiliki akses terhadap pupuk secara merata dan berkelanjutan.
Sinergi keduanya menjadi tulang punggung dalam mewujudkan target besar swasembada pangan yang telah dicanangkan pemerintah.
“Kita tidak bisa bekerja biasa-biasa saja. Kita harus lari cepat, setiap hari saya pantau, Alhamdulillah dengan tekanan yang ada, hasilnya Bulog dan PIHC sangat luar biasa, sekali lagi saya berterima kasih” ungkapnya.
Sidak ini menjadi penegasan, Kementerian Pertanian di bawah kepemimpinan Amran terus bergerak aktif dan responsif dalam menjaga stabilitas pangan nasional, termasuk memastikan distribusi pupuk yang merata dan tepat waktu di tengah masa tanam yang sedang berlangsung.