REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) mencatat peningkatan jumlah pengunjung di tiga kawasan selama periode libur Lebaran pada 26 Maret hingga 7 April 2025. Direktur Operasi ITDC Wenda Ramadya Nabiel mengatakan The Nusa Dua, Bali mencatat tingkat okupansi hotel sebesar 72,93 persen dengan jumlah kunjungan ke fasilitas kawasan termasuk Daya Tarik Wisata (DTW) Water Blow mencapai 75.174 orang.
"Angka ini menegaskan posisi The Nusa Dua sebagai destinasi unggulan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara," ujar Wenda dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (10/4/2025).
Sementara itu, kawasan The Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencatat rata-rata tingkat okupansi hotel periode 24 Maret hingga 7 April 2025 sebesar 42,39 persen. Wenda mengatakan, angka tersebut melebihi target yang sebelumnya dicatatkan sebesar 32 persen.
"Sepanjang periode tersebut, jumlah kunjungan wisatawan tercatat sebanyak 59.275 orang, mencerminkan tren pertumbuhan positif, khususnya selama masa libur Lebaran," ucap Wenda.
Wenda menyampaikan daya tarik utama kawasan ini meliputi keindahan pantai yang memukau serta pengembangan sport tourism, termasuk keberadaan sirkuit balap internasional yang menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Kemudian, The Golo Mori, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat total kunjungan wisatawan pada periode yang sama sebanyak 1.479 orang.
"Kawasan ini menunjukkan potensi besar sebagai destinasi wisata berbasis alam dan budaya lokal yang menarik minat wisatawan dari berbagai negara, khususnya yang mencari pengalaman unik di kawasan Labuan Bajo dan sekitarnya," sambung Wenda.
Wenda mengatakan peningkatan kunjungan wisatawan dan tingkat hunian hotel di kawasan-kawasan pariwisata yang kami kelola selama periode libur Lebaran 2025 menjadi indikator positif bagi pemulihan sektor pariwisata nasional. Capaian ini menunjukkan bahwa The Nusa Dua, The Mandalika, dan The Golo Mori semakin dipercaya sebagai destinasi unggulan yang mampu menawarkan pengalaman berlibur yang aman, nyaman, dan berkesan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Secara keseluruhan, kawasan-kawasan pariwisata ITDC menunjukkan pertumbuhan yang positif," lanjut Wenda.
Dengan terus meningkatkan fasilitas dan pelayanan, Wenda berharap kunjungan wisatawan dan tingkat okupansi hotel di kawasan ITDC akan semakin meningkat, memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan industri pariwisata Indonesia.
Wenda mengapresiasi dukungan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, pelaku industri, dan masyarakat lokal yang turut berkontribusi dalam menjaga kesiapan kawasan selama periode libur panjang ini.
"Ke depan, ITDC akan terus memperkuat kualitas layanan, infrastruktur, serta kolaborasi lintas sektor guna menjadikan kawasan pariwisata kami sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional," kata Wenda.