REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr Haedar Nashir, mengatakan kemandirian keuangan Muhammadiyah di wilayah atau daerah adalah kekuatan sejati. Sebab menurutnya pusat tidak mensubsidi pembangunan fisik Muhammadiyah di daerah.
"Pusat tidak mensubsidi kecuali daerah-daerah terpencil. Wilayah seperti Sulsel memang tumbuh dari kekuatan sendiri," kata Haedar menanggapi Pencanangan Pembangunan Gedung Pengembangan SDM Muhammadiyah Sulsel di Makassar, Ahad (6/4/2025) lalu.
Dia mengatakan, pembangunan gedung yang dirancang menjulang 13 lantai tersebut yang ditargetkan selesai dalam waktu satu setengah tahun, sepenuhnya berasal dari dana internal Muhammadiyah di wilayah dan daerah, serta dukungan sukarela dari berbagai pihak.
"Kebutuhan dana pembangunan gedung itu sekitar Rp 74 miliar. Ini menunjukkan kemandirian keuangan Muhammadiyah di wilayah atau daerah adalah kekuatan sejati, karena tidak disubsidi pusat, hanya daerah terpencil saja yang mendapatkan bantuan pembangunan fisik.
Kendari demikian, ia optimistis gedung ini siap dibangun dengan dana mandiri dan bantuan yang halal.
Sementara pembangunan fisik itu, lanjut dia, harus diikuti dengan pembangunan karakter bangsa yang tidak kalah pentingnya melalui tiga dimensi utama yakni militansi atau komitmen, pengertian, dan etos kemajuan. Menurut dia, bangsa ini membutuhkan komitmen untuk menjaga kekayaan nasional, keterlibatan aktif dalam upaya pembangunan, serta semangat kemajuan, terutama dari generasi muda.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Muhammadiyah Sulsel Prof Ambo Asse mengatakan, pembangunan gedung itu meskipun dananya belum tersedia sepenuhnya, namun ia yakin gotong-royong warga Muhammadiyah se-Sulsel akan mewujudkannya.
Pernyataan PWM Muhammadiyah Sulsel itu mendapat apresiasi dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar yang memuji budaya dakwah Muhammadiyah Sulsel yang kuat dan konsisten.
Termasuk militansi positif kader-kadernya. Olah sebab itu amal usaha Muhammadiyah di Sulsel berkembang pesat dan diyakini juga dapat mewujudkan pembangunan Gedung Pengembangan SDM Muhammadiyah Sulsel dengan 13 lantai.