Sabtu 29 Mar 2025 08:06 WIB

Lonjakan Pemudik, Ratusan Ribu Orang Tinggalkan Bali Menuju Jawa Jelang Nyepi dan Lebaran

Hingga H-4, total 368.514 orang telah menyeberang, naik 44 persen dibanding 2024.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Foto udara sejumlah kendaraan antre memasuki kapal di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, (ilustrasi). Jelang Nyepi dan Lebaran jumlah penumpang yang akan menyebrang semakin meningkat.
Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Foto udara sejumlah kendaraan antre memasuki kapal di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, (ilustrasi). Jelang Nyepi dan Lebaran jumlah penumpang yang akan menyebrang semakin meningkat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat peningkatan signifikan jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Bali ke Jawa pada periode H-10 hingga H-4 Lebaran 2025. Hingga H-4, total 368.514 orang telah menyeberang, naik 44 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 255.219 orang. 

"Sementara itu, jumlah kendaraan yang menyeberang mencapai 115.700 unit, meningkat 43 persen dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 80.725 unit," ujar General Manager ASDP Cabang Ketapang Yani Andriyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (28/3/2025).

Baca Juga

Yani mengatakan kondisi di Pelabuhan Gilimanuk lebih lancar setelah sempat terjadi kepadatan dua hari sebelumnya. Setelah puncak kepadatan, ucap Yani, arus kini lebih terkendali, terutama seiring dengan penutupan operasional penyeberangan saat Nyepi. 

 

Yani menyampaikan ASDP bersama Kementerian Perhubungan dan pemangku kepentingan lainnya telah menyiapkan strategi optimal guna memastikan layanan mudik tetap lancar, aman, nyaman, dan selamat. Dalam rangka Nyepi, operasional penyeberangan akan dihentikan sementara sesuai dengan Surat Keputusan Bersama. 

 

"Pelabuhan Gilimanuk berhenti beroperasi pada 28 Maret pukul 05.00 WITA, sementara Pelabuhan Ketapang tutup pada 28 Maret pukul 17.00 WIB. Setelah pembukaan kembali, ASDP memastikan kesiapan armada dan fasilitas guna mengakomodasi arus mudik," sambung Yani. 

 

Berdasarkan data Posko Gilimanuk selama 24 jam pada H-4 (27 Maret), Yani memaparkan tercatat 30 kapal beroperasi. Jumlah penumpang yang menyeberang dari Bali ke Jawa pada H-4 mencapai 60.296 orang atau lebih rendah 10 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 67.048 orang. Dari sisi kendaraan, roda dua yang menyeberang mencapai 12.748 unit atau lebih rendah lima persen dari tahun lalu sebanyak 13.359 unit. Kendaraan roda empat mencapai 5.582 unit, lebih rendah delapan persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 6.072 unit.

 

"Secara keseluruhan, total kendaraan yang menyeberang dari Bali ke Jawa pada H-4 mencapai 20.145 unit atau turun tujuh persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 21.571 unit," ucap Yani. 

 

Sementara itu, data kumulatif dari H-10 hingga H-4 menunjukkan total penumpang yang telah menyeberang dari Bali ke Jawa mencapai 368.514 orang, naik 44 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 255.219 orang. Total kendaraan yang menyeberang juga meningkat 43 persen atau mencapai 115.700 unit dibandingkan 80.725 unit pada periode yang sama tahun lalu.

 

Sebaliknya, sambung Yani, data Posko Ketapang pada H-4 mencatat realisasi total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Bali mencapai 15.082 orang, lebih rendah 44 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 27.118 orang. Untuk kendaraan, tercatat 368 unit roda dua menyeberang, lebih rendah 33 persen dari tahun lalu sebanyak 550 unit. Kendaraan roda empat mencapai 1.507 unit atau lebih rendah 52 persen dari 3.167 unit tahun lalu.

 

"Secara keseluruhan, total kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Bali pada H-4 mencapai 2.656 unit atau lebih rendah 51% dibandingkan tahun lalu sebanyak 5.418 unit," lanjut Yani. 

 

Yani menambahkan secara kumulatif dari H-10 hingga H-4, jumlah penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Bali mencapai 156.992 orang atau naik 11 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 141.197 orang. Namun, total kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Bali tercatat 30.693 unit atau lebih rendah empat persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 32.098 unit.

 

"ASDP terus memastikan optimalisasi layanan dan fasilitas di seluruh pelabuhan guna mengantisipasi pergerakan arus mudik. Dengan sinergi antara ASDP, regulator, dan pihak terkait lainnya, diharapkan arus mudik tahun ini tetap berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa," kata Yani. 

 

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun telah meninjau arus mudik di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, pada Jumat (28/3/2025). Nanang menyebut aktivitas masyarakat meningkat sejak awal Ramadhan. 

 

"Kunci kelancaran arus mudik adalah sinergi dan kolaborasi antarpemangku kepentingan," kata Nanang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement