Senin 24 Mar 2025 15:36 WIB

BNI Sediakan Uang Pecahan Rp 20 Ribu di 47 ATM dari Lampung Sampai Papua  

Keberadaan ATM Rp 20 ribu diharapkan memenuhi tingginya antusiasme penukaran uang.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
 BNI menyediakan uang tunai pecahan Rp 20 ribu pada Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang tersebar di 47 titik, (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
BNI menyediakan uang tunai pecahan Rp 20 ribu pada Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang tersebar di 47 titik, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyediakan uang tunai pecahan Rp 20 ribu pada Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang tersebar di 47 titik dan sebagian besar berada di Universitas dan Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo mengatakan, keberadaan ATM pecahan Rp 20 ribu ini diharapkan dapat memenuhi tingginya antusiasme masyarakat untuk penukaran uang kecil menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025.

Baca Juga

"Kami menyadari tingginya permintaan uang tunai, khususnya pecahan Rp 20 ribu sebagai tradisi masyarakat Indonesia untuk berbagi dengan sanak keluarga dan tetangga. Sehingga, kami memastikan ketersediaan uang tunai yang cukup melalui distribusi di ATM, kantor cabang, dan layanan penukaran di berbagai lokasi strategis," kata Okki dalam keterangan tertulis, Senin (24/3/2025).

Sebanyak 18 dari 47 ATM berada di luar lokasi cabang seperti di Universitas Lampung, Galery Universitas Padjajaran (Unpad) Jatinangor. Universitas Negeri Surabaya Lidah Wetan, Universitas Trisakti, dan Gallery Institut Pertanian Bogor.

Selain itu, ATM BNI pecahan Rp 20 ribu juga hadir di Universitas Soedirman, Balairung Universitas Indonesia Depok, Universitas Widyagama Malang, Universitas Tarumanegara, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, hingga sejumlah tempat di Jayapura seperti Universitas Cendrawasih, Universitas Yapis, dan UNIMUDA Sorong. 

Lebih rinci, Okki menambahkan, dari 47 ATM pecahan Rp 20 ribu sebanyak 10 titik berada di DKI Jakarta, 11 titik di Jawa Barat, 13 di Jawa Timur, dan masing-masing 3 titik di Jawa Tengah dan Sulawesi Utara, sedangkan sisanya tersebar di Banten, Lampung, Kalimantan Selatan, hingga Papua. "Kami juga mengimbau masyarakat untuk merencanakan keuangan dengan bijak serta memanfaatkan transaksi digital guna memastikan kelancaran aktivitas selama periode Lebaran," tegas Okki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement