REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hotel Borobudur merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 dengan melakukan kerja sama pengembangan ekonomi kreatif dengan Kementerian Ekonomi Kreatif/ Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenekraf/Bekraf RI). Di usia setengah abad tersebut, Hotel Borobudur menyatakan komitmen untuk terus mendukung ekonomi kreatif di Indonesia.
“Selama lebih dari 51 tahun, Hotel Borobudur di Jakarta terus berkembang, menghadirkan layanan terbaik dan menjadi bagian penting dalam industri perhotelan Indonesia. Momen ini adalah bukti perjalanan luar biasa yang telah kita lalui bersama sekaligus komitmen kami untuk terus berinovasi di masa depan,” ujar perwakilan dari Hotel Borobudur, Anggie Ayuningtyas dalam acara HUT ke-51 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Ahad (23/3/2025).
Anggie mengatakan, pihaknya berharap bisa menginspirasi banyak orang untuk terus berkarya dan berkolaborasi ke depannya. Terutama bagi Hotel Borobudur adalah berkolaborasi dengan Kemenekraf untuk memajukan ekonomi kreatif sumber daya manusia lokal.
Dalam mengembangkan ekonomi kreatif lokal, pada momen tersebut, Hotel Borobudur menghadirkan puluhan tenan atau booth yang menawarkan berbagai jenis produk unggulan. Mulai dari tanan makanan dan minuman/ food and beverage (F&B), fesyen, games, hingga seni rupa.
“Hotel Borobudur sangat terbuka untuk kolaborasi bagaimana bisa mengaktifkan dan memaksimalkan ruang-ruang kosong yang bisa dimanfaatkan secara positif untuk bisa mendukung program-program ekonomi kreatif, seperti workshop-workshop yang mendukug kekayaan intelektual, literasi digital, termasuk games dan produk-produk lokal. Hari ini ada 79 tenan, (pamerannya) berlangsung sampai Lebaran. Kami berharap kerja sama perdana, di bulan Ramadhan dan pada momen HUT Hotel Borobudur bisa berkelanjutan seterusnya untuk mendukung UMKM,” jelas Director of Marketing Communications Hotel Borobudur Karina Eva Poetry.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar mengatakan, pada momen HUT ke-51 Hotel Borobudur tersebut, Kemenekraf bersama Hotel Borobudur telah menjalin kerja sama sejak satu bulan yang lalu untuk diantaranya menghadirkan pameran produk-produk terbaik UMKM.
“Sebenarnya dengan Bekraf ini bukan pertama kali, Bekraf sudah sangat mendukung ekonomi kreatif, even sebelum Kementerian Ekonomi Kreatif ini ada, pada saat itu masih Bekraf,” ujar Irene.
Menurut penuturan Irene, masyarakat antusias dengan produk-produk UMKM yang ditawarkan oleh para owner UMKM yang hadir dalam pameran tersebut. Termasuk juga produk yang terbilang tidak cukup mudah untuk diperjualbelikan, yakni seni rupa.
“Semuanya pada happy, ada salah satu yang agak susah untuk dijual adalah seni rupa, tapi di sini pelukisnya sangat happy karena katanya lukisannya laku banget. Kalau lukisan laku, apalagi kuliner, apalagi sekarang momen Ramadhan,” tuturnya.
Irene berharap kerja sama dengan Hotel Borobudur tersebut bisa langgeng, mengingat prospeknya yang cukup potensial. Menurut penuturannya, sejumlah tenan bahkan telah melampaui target penjualannya, namun Irene –senada dengan Karina Eva- enggan menyebutkan angka target nilai transaksi secara keseluruhan.