Ahad 23 Mar 2025 17:19 WIB

IIF Danai Pembangunan Pembangkit Mini Hidro di Sumatra Utara

Pembangunan ini untuk memaksimalkan potensi EBT.

IIF mendanai pembangunan PLTMH di Sumatra Utara.
Foto: IIF
IIF mendanai pembangunan PLTMH di Sumatra Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) dan PT ANHE Konstruksi Indonesia (ANHE) menandatangani perjanjian kerja sama penyaluran pembiayaan modal kerja senilai 12,2 juta dolar AS. Pembiayaan ini akan digunakan untuk pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Lao Biang 2 berkapasitas 11 MW yang berlokasi di Desa Kandibata dan Kinepen, Kecamatan Kabanjahe dan Munte, Kabupaten Karo, Sumatra Utara.

Penandatanganan perjanjian tersebut dilakukan oleh Chief Investment Officer IIF M Ramadhan Harahap (Idhan) dan Presiden Direktur ANHE, Zhou Yu Fei. Proyek PLTMH Lao Biang 2 ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia, khususnya di Sumatra Utara.

"Kami berkomitmen mendukung pembangunan PLTMH Lao Biang 2 ini yang tidak hanya akan meningkatkan pasokan listrik di Sumatera Utara, tetapi juga berkontribusi pada upaya pemerintah dalam mencapai target bauran EBT sebesar 17-19 persen di tahun 2025. Kami percaya bahwa kerja sama ini akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar", ujar Idhan dalam siaran pers, Ahad (23/3/2025).

Menurut informasi Badan Pusat Statistik, Sumatra Utara menempati posisi kelima dari seluruh provinsi di tahun 2023 untuk pembangkit tenaga listrik. Hal tersebut menunjukkan potensi besar wilayah ini dalam sektor energi. Namun, potensi ini perlu terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi.

Proyek PLTMH Lao Biang 2 kemudian hadir sebagai jawaban atas tantangan ini melalui penambahan kapasitas listrik dan pemanfaatan potensi energi terbarukan di Sumatra Utara.

PLTMH tersebut diharapkan dapat beroperasi secara komersial pada tahun 2026,menghasilkan listrik yang ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, sejalan dengan target pembangunan berkelanjutan/SDG 7 terkait energi bersih dan terjangkau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement