Sabtu 22 Mar 2025 18:05 WIB

BNI Matikan Listrik di Perayaan Earth Hour, Sejenak Tanpa Cahaya Demi Kelestarian Bumi

Kegiatan Earth Hour rutin dilakukan BNI selama 15 tahun sejak 2010.

Earth Hour (ilustrasi)
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Earth Hour (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan dengan berpartisipasi dalam Earth Hour 2025. Melalui kampanye "Sejenak Tanpa Cahaya Demi Kelestarian Semesta," BNI turut menggalakkan penghematan energi sebagai langkah nyata menekan dampak perubahan iklim.

Inisiatif ini telah menjadi tradisi BNI selama 15 tahun sejak pertama kali diterapkan pada 2010. Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan pada pelaksaan Earth Hour 2025 akan dilakukan pemadaman listrik di seluruh gedung-gedung kantor BNI, mulai dari Kantor Pusat, cabang dan sentra kredit, hingga seluruh kantor cabang luar negeri pada Sabtu (22/3/2025) pukul 20.30-21.30.

Penghematan energi itu tetap dapat dilakukan tanpa mengganggu pelayanan terhadap nasabah karena seluruh mesin ATM tetap berfungsi. Nasabah tetap dapat dengan mudah mengakses layanan perbankan melalui berbagai kanal digital yang tersedia, seperti BNI Mobile Banking, BNI Internet Banking, wondr by BNI dan ATM BNI serta layanan call center 24 jam 1500046.

"Keterlibatan aktif BNI dalam Earth Hour setiap tahun menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan dan pengurangan jejak karbon. BNI mengajak karyawan, nasabah, dan masyarakat untuk berhemat energi serta menerapkan perbankan hijau. Langkah ini mencerminkan tanggung jawab sosial BNI dalam mendukung ekonomi berkelanjutan," kata Okki.

Earth Hour diperingati setiap tahun pada bulan Maret. Masyarakat di seluruh dunia diajak untuk mematikan lampu dan perangkat elektronik yang tidak diperlukan selama durasi waktu 20.30 -21.30 WIB.

Earth Hour adalah kampanye global yang mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk mematikan lampu dan peralatan elektronik yang tidak diperlukan selama satu jam.

Earth Hour pertama kali diinisiasi oleh WWF dan Leo Burnett Sydney pada 2007 di Sydney, Australia, sebagai respons terhadap perubahan iklim. Pada 31 Maret 2007, sekitar 2,2 juta warga dan 2.000 bisnis berpartisipasi dengan mematikan lampu selama satu jam.

Keberhasilan ini mendorong WWF untuk memperluas kampanye ke tingkat global, hingga pada 2008 lebih dari 50 juta orang di 35 negara ikut serta. Sejumlah ikon dunia, seperti Jembatan Golden Gate, Colosseum, dan Burj Khalifa, turut memadamkan lampu sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement