Jumat 21 Mar 2025 22:34 WIB

Lazismu: Tren Pengumpulan Zakat Tetap Tumbuh Positif, di Tengah Ketidakpastian Ekonomi 

Umat masih terus aktif menyisihkan sebagian hartanya untuk ZIS.

Rep: Eva Rianti / Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Lembaga Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Ahmad Imam Mujadid Rais mengungkapkan optimisme tren pengumpulan zakat, infak. dan shadaqah (ZIS) tetap tumbuh positif pada tahun ini, di tengah ketidakpastian ekonomi. Menurut analisisnya, sejauh ini umat masih terus aktif menyisihkan sebagian hartanya untuk ZIS. 

“Kemarin kami baru diskusi, semalam mendiskusikan potensi-potensi ekonomi di luar lembaga zakat nyatanya sebetulnya belum ada pengaruh sejauh ini. Umat masih tergerak untuk tetap mendonasikan dermanya, baik zakat, infak, sedekah, fidyah,” ungkap Rais usai menghadiri acara peluncuran kerja sama sistem pembayaran ZIS antara Lazismu dan BCA di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jakarta Selatan, Jumat (21/3/2025). 

Namun, belum bisa dipastikan kondisinya setelah Ramadhan tahun ini berakhir. Sehingga trennya bisa dilihat kembali, apakah tetap menggeliat atau sebaliknya. 

“Tapi sejauh ini masih ada pergerakan yang positif. Tadi saya juga ketemu teman-teman lembaga zakat, 19 lembaga zakat menyuarakan hal yang sama, masih optimistis kejar target sebagaimana tahun-tahun sebelumnya,” ujar Rais. 

Menurut penuturan Rais, pada Ramadhan 1446 Hijriyah ini, Lazismu menargetkan jumlah penghimpunan ZIS mencapai sekitar Rp 80 miliar-Rp 90 miliar secara nasional. Per Jumat (21/3/2025), realisasinya telah mencapai sekitar 25—30 persen. 

Ia menuturkan, masih ada waktu pada umat untuk menyalurkan ZIS, terutama di momen malam-malam lailatul qadar pada pengujung Ramadhan. Salah satu upaya yang dilakukan Lazismu untuk mendorong itu adalah bekerjasama dengan BCA melalui aplikasi MyBCA. Diharapkan, dengan cakupan pengguna MyBCA yang besar, yakni 8 juta pengunduh, pengumpulan zakat umat bisa lebih maksimal. 

“Harapan kami bisa tercapai tentu dengan sinergi yang sangat baik. Dan harapannya kita bisa manfaatkan untuk penerima manfaat yang membutuhkan dari kalangan kita yang kurang beruntung,” tuturnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement