REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Produsen otomotif asal China, Jetour, akan meluncurkan lima model di tahun ini, dua di antaranya merupakan mobil listrik murni (Battery Electric Vehicle/BEV) dan satu model kemungkinan hybrid. Sementara dua lainnya merupakan pembaruan model yang sudah ada, Jetour Dashing dan X70 Plus.
Direktur Pemasaran Jetour Indonesia, Moch Ranggy Radiansyah mengatakan salah satu mobil listrik yang akan mengaspal di Tanah Air tahun 2025 ialah X50e, mobil listrik yang pertama kali diperkenalkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 Februari lalu, sementara satu BEV lainnya masih dirahasiakan.
“Untuk X50e ini, secara kontinu memang kita masih mengumpulkan masukan dari konsumen untuk riset. Penerimaannya di IIMS kemarin cukup positif, itu akan jadi lini Jetour di 2025,” ujar Ranggy di acara bukan puasa bersama Jetour, Kamis (20/3/2025) sebagaimana dikutip Antara.
“Kita akan rilis di semester ke-2 tahun ini, kemungkinan kita akan display di GIIAS tapi kita masih dan akan kita coba dalam waktu dekat ya,” tambahnya.
Sementara itu, Jetour T2 dikonfirmasi akan hadir sebagai lini mobil yang mungkin berplatform hybrid akan diluncurkan di Indonesia tahun ini.
Meski masih belum mengungkap dengan gamblang apakah model T2 yang akan masuk RI ini berplatform hybrid atau ICE (bahan bakar fosil), di negeri asalnya, Jetour T2 ditawarkan dalam dua varian, yakni versi ICE dan versi Plug-in Hybrid (PHEV).
“Untuk hybrid atau bukan ditunggu saja, tapi seperti yang pernah kita infokan, Jetour itu mempunyai roadmap, ICE, PHEV dan juga kita sudah lengkapi dengan line up EV. Jadi kita akan memberikan opsi model-model yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing segmen konsumen Indonesia,” jelas Ranggy.
T2 merupakan SUV off-road terbaru Jetour. Kendaraan ini merupakan versi PHEV dari Jetour Traveller yang sudah terkenal dengan desain maskulin dan bodi berototnya yang disebut Ranggy “boxy SUV”.
“Akan ada boxy SUV yang memang menjadi model nomor satu terlaris di China, Jetour T2, itu juga menjadi bagian dari lini kami di tahun ini. Indonesia akan jadi road test pertama untuk ride and drive, untuk harga pun kita masih terus melakukan riset,” kata Ranggy.
Ikuti Whatsapp Channel Republika