Rabu 19 Mar 2025 22:03 WIB

Mari Elka Ungkap Kekhawatiran Pasar Terhadap Ekonomi Indonesia

Mari Elka menyebut, rekomendasi itu yakni pentingnya menjaga pertumbuhan.

Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu.
Foto: Republika
Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu mengungkapkan salah satu rekomendasi DEN yang diberikan kepada Presiden Prabowo Subianto setelah IHSG ditutup melemah pada Selasa (18/3/2025). Mari Elka menyebut, rekomendasi itu yakni pentingnya menjaga pertumbuhan.

Mari Elka, saat ditemui wartawan di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, menjelaskan belanja-belanja pemerintah, terutama yang menggunakan APBN, harus benar-benar dipastikan mendorong pertumbuhan.

Baca Juga

“Jadi, ada kekhawatiran mengenai turunnya pertumbuhan sehingga rekomendasi yang penting adalah bagaimana kita menjaga pertumbuhan, termasuk realokasi anggaran yang dilakukan ini harus benar-benar membantu mendorong pertumbuhan,” kata Mari Elka Pangestu menjawab pertanyaan wartawan, Rabu (19/3/2025).

Mari mengakui ada kekhawatiran-kekhawatiran yang muncul di pasar sehingga memicu anjloknya IHSG. Walaupun demikian, Mari menilai fundamental ekonomi Indonesia secara umum masih relatif stabil.

“Tetapi memang ada kekhawatiran-kekhawatiran yang muncul di pasar, dan itu kaitannya dengan melihat bahwa ada perlambatan pertumbuhan ekonomi yang dipantau dengan impor turun, deposito turun, dan ada beberapa indikator. Jadi, ada kekhawatiran mengenai turunnya pertumbuhan,” kata Mari Elka Pangestu.

Terlepas dari itu, Mari membantah anggapan yang menyebut IHSG anjlok karena merespons kebijakan pemerintah yang tidak propasar.

“Saya rasa bukan propasar ya, tetapi lebih kepada persepsi mereka bahwa ada ketidakjelasan yang mereka anggap menyebabkan ketidakpastian. Jadi, maka itu sebetulnya ini buat kami ini lebih banyak bagaimana kita bisa menjelaskan dengan lebih baik beberapa hal yang menjadi concern mereka,” kata Wakil Ketua DEN itu.

Oleh karena itu, Mari Elka menyambut baik rencana Presiden menemui kalangan investor untuk mendengar langsung kekhawatiran mereka, dan menyampaikan secara langsung kebijakan-kebijakan pemerintah.

“Saya rasa Presiden sudah berulang kali menegaskan komitmen beliau untuk menjaga disiplin fiskal. Jadi, ini perlu diulang pada kali ini, dan yang terakhir mengenai governance terkait dengan BUMN,” kata Mari Elka.

Dia melanjutkan, kekhawatiran mengenai Danantara juga dapat direspons dengan penjelasan bahwa Danantara dikelola secara profesional.

“Misalnya, mengenai Danantara bahwa itu semua akan menggunakan professional management, dan akan digunakan transparansi dan governance yang tepat. Jadi, saya rasa ini perlu dijelaskan saja dengan baik,” kata Mari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement