Selasa 11 Mar 2025 14:06 WIB

Wamentan: 60 Ribu Hektare Sawah Terendam Banjir

Wamentan berjanji akan membantu kebutuhan para petani.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Satria K Yudha
Petani menunjukkan tanaman padi yang mulai membusuk akibat banjir di persawahan Desa Karangrowo, Undaan, Kudus, Jawa Tengah, Senin (10/2/2025).
Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Petani menunjukkan tanaman padi yang mulai membusuk akibat banjir di persawahan Desa Karangrowo, Undaan, Kudus, Jawa Tengah, Senin (10/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan, terdapat sekitar 60 ribuan hektare lahan persawahan di Indonesia yang terimbas banjir. Dia berjanji akan membantu kebutuhan para petani terdampak agar dapat menanam kembali. 

"Dari 7,5 juta hektare lahan baku sawah kita, mungkin yang terkena banjir, kita kalkulasi, sekitar 60-an ribu hektare," kata Sudaryono ketika memberikan keterangan pers seusai meninjau pelaksanaan "Operasi Pasar Pangan Murah" di Kantor Pos Semarang, Jawa Tengah, Senin (10/3/2025). 

Baca Juga

Menurut Sudaryono, luas persawahan terdampak banjir sebenarnya tidak terlalu signifikan jika dibandingkan total luas lahan secara nasional. Namun dia mengatakan isu tersebut tetap harus ditangani agar petani tak mengalami kerugian. 

"Yang jelas, yang kena banjir, kita ingin begitu surut, bagaimana petani itu tidak terbebani untuk ongkos menanam lagi. Maka bibit kita upayakan kita kasih gratis. Kemudian kita daya gunakan alsintan (alat dan mesin pertanian) yang sudah kita bagi supaya dia cepat ngolah tanahnya," kata Sudaryono. 

Sudaryono mengaku sudah menjalin koordinasi dengan Pupuk Indonesia. Dia meminta perusahaan tersebut memberi perlakuan khusus kepada para petani yang sawahnya terdampak banjir. 

"Kan dia pupuknya sudah dipakai, kemudian gagal. Nah itu bagaimana yang gagal bisa mendapatkan perlakuan khusus, apakah pakai CSR atau apa, karena memang kan jumlahnya tidak banyak," ucap Sudaryono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement