REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyokong penuh pelaku UMKM Perikanan untuk bisa memasarkan produknya hingga pasar ekspor. Baru-baru ini, KKP mengirimkan 15 UMKM terbaik untuk berpartisipasi pada kick off program "UMKM Melangkah Menuju Pasar Global" yang digelar Bank Mandiri dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
"UMKM yang kami ikutsertakan merupakan yang terpilih dari hasil kurasi," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (8/3/2025)
Dalam program tersebut, ucap Budi, para peserta terpilih bergabung dengan UMKM binaan kementerian/lembaga lain serta BUMN. Selanjutnya, para pelaku UMKM mengikuti tiga sesi pelatihan dan diberikan pendampingan secara intensif selama setahun.
Tak hanya itu, para peserta juga akan dibekali E-Learning sebagai bentuk keberlanjutan pelatihan program, E-Counseling atau konsultasi private (one on one) secara online pada waktu tertentu dengan para ahli di bidang ekspor. Termasuk literasi keuangan dan pengembangan digital solution pada produk bank.
"Tentu ini kesempatan yang baik bagi UMKM perikanan agar mereka dapat berorientasi ekspor," lanjut Budi.
Budi menegaskan saat ini jajarannya juga melakukan kurasi UMKM di daerah. Terlebih program tersebut akan berlangsung di 12 region Bank Mandiri, mulai dari Sumatera hingga Papua.
Budi berharap, melalui kegiatan ini muncul eksportir baru dari pelaku UMKM perikanan.
"Tentu kami berharap nantinya akan semakin banyak UMKM perikanan bisa ekspor dan menginspirasi yang lain," kata Budi.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono optimis implementasi program prioritas KKP yang berbasis ekonomi biru akan memicu peningkatan kinerja koperasi dan UMKM menjadi lebih merata di Indonesia. Program prioritas di bidang perikanan tangkap dan budidaya tersebut menurutnya, membuka banyak peluang usaha dan lapangan kerja yang dapat dioptimalkan oleh masyarakat, khususnya anak muda.