REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas peristiwa yang terjadi beberapa waktu terakhir. Ia mengatakan hal ini menjadi ujian besar di tubuh Pertamina.
"Saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas peristiwa yang terjadi beberapa hari terakhir ini. Ini adalah peristiwa yang memukul kita semua, menyedihkan juga bagi kami," ujar Simon dalam konferensi pers di Gedung Pertamina, Jakarta, Senin (3/3/2025).
Pertamina sangat mengapresiasi penindakan hukum yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung atas dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan anak usaha Pertamina terkait tata kelola impor minyak. Simon mengatakan sangat mendukung upaya Kejaksaan Agung dan akan membantu bila Kejaksaan Agung membutuhkan data dan keterangan tambahan agar proses ini dapat berjalan sesuai ketentuan.