Kamis 27 Feb 2025 18:55 WIB

Hashim Berharap Tokoh Global Bisa Ikut Gabung dengan Danantara

Keberadaan para tokoh global diharapkan bisa menarik banyak investor.

Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan saat peluncuran badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan saat peluncuran badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Sujono Djojohadikusumo berharap agar para tokoh global, antara lain investor kawakan Ray Dalio dapat bergabung dengan Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

"Semoga sosok-sosok seperti Ray Dalio dan Bridgewater Associates dapat bergabung (dengan Danantara)," ujar Hashim di Jakarta, Kamis (27/2/2025).

Baca Juga

Keberadaan para tokoh global diharapkan bisa menarik banyak investor untuk bekerja sama dengan Danantara dalam berbagai proyek yang layak dan ramah lingkungan, untuk mendukung transisi energi hijau di Indonesia.

"Gagasan-nya untuk mengundang banyak investor untuk bekerja sama dalam berinvestasi pada proyek-proyek yang layak," kata Hashim.

Sebagai informasi, Pejabat Eksekutif Utama (CEO) BPI Danantara Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa Tony Blair menjadi salah satu dewan pengawas institusinya.

"Iya salah satunya," kata Rosan.

Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron memandang bahwa siapa pun bisa berkontribusi di BPI Danantara termasuk mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair. Ia mengatakan bahwa bergabungnya Tony Blair dapat membantu berbagai target besar pemerintah terkait pembiayaan terhadap berbagai pembangunan nasional yang sejalan dengan peran Danantara. Walaupun demikian, dia mengatakan bahwa dirinya menunggu peraturan presiden (perpres) terlebih dahulu untuk dapat memberikan pandangan lebih lanjut.

Sedangkan Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin merekomendasikan beberapa tokoh global dapat dijadikan dewan penasihat BPI Danantara. Adapun, beberapa tokoh yang diusulkan itu di antaranya Joseph Stiglitz, Jeffrey Sachs, Hernando De Soto, hingga Ban Ki Moon.

BPI Danantara diluncurkan secara resmi oleh Presiden di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin (24/2). Presiden RI Prabowo Subianto bersama presiden ke-7 RI Joko Widodo dan presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono menekan tombol bersama seraya meluncurkan secara resmi BPI Danantara.

Prabowo mengatakan bahwa Danantara sebagai dana kekayaan negara atau sovereign wealth fund Indonesia itu akan mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dolar AS dengan proyeksi dana awal mencapai 20 miliar dolar AS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement