Selasa 25 Feb 2025 12:21 WIB

Tanggapi Seruan Tarik Dana dari Himbara, Ini Respons Kementerian BUMN

Dana tabungan masyarakat yang tersimpan di bank-bank BUMN tidak digunakan Danantara.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Ada seruan penarikan uang dari bank BUMN menyusul diluncurkannya Danantara. (ilustrasi)
Foto: Antara/Abriawan Abhe
Ada seruan penarikan uang dari bank BUMN menyusul diluncurkannya Danantara. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) angkat bicara mengenai seruan menarik dana dari bank-bank BUMN atau Himbara. Juru Bicara Kementerian BUMN Putri Violla menyampaikan Kementerian BUMN telah mengumpulkan seluruh sekretaris perusahaan (sekper) bank-bank pelat merah untuk menindaklanjuti seruan tersebut pada Sabtu (22/2/2025).

"Kita kemudian memilah masalahnya seperti apa, apa sih yang dirasakan masyarakat," ujar Putri usai konferensi pers kesiapan angkutan Lebaran KAI dan DAMRI di Media Center Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (25/2/2025).

 

Putri tak menampik adanya kekhawatiran masyarakat yang menyimpan dana di bank-bank BUMN. Hal ini imbas dari kehadiran Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada Senin (24/2/2025).

 

"Memang ada ketakutan di kalangan masyarakat karena nanti pemeriksaannya bagaimana, ada jaminan tidak kemudian uang kita bisa dikelola dengan baik di sana, jangan-jangan kemudian hilang, berkaca pada kasus yang terjadi di Malaysia," sambung Putri. 

 

Oleh karena itu, lanjut Putri, Kementerian BUMN mendorong seluruh bank-bank BUMN untuk lebih masif memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak khawatir menyimpan dana di Himbara. Putri memastikan dana tabungan masyarakat yang tersimpan di bank-bank BUMN tidak digunakan untuk Danantara. 

 

"Jangan khawatir mengenai semuanya, pengawasan, penjagaan, kelembagaan, ini semuanya dilakukan Kementerian BUMN.  Jadi jangan khawatir untuk masyarakat yang menaruh uangnya. Ini yang selalu kita galakkan, mensosialisasikan kepada masyarakat," kata Putri. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement