Kamis 20 Feb 2025 12:52 WIB

Layanan Biznet Telah Tembus 700 Ribu Pelanggan 

Biznet menargetkan pertumbuhan bisnis 30 persen di 2025.

Rep: Eva Rianti / Red: Gita Amanda
Konferensi pers campaign terbaru Biznet bertajuk Beri Koneksi Lebih #PakeBiznet di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).
Foto: Eva Rianti/Republika
Konferensi pers campaign terbaru Biznet bertajuk Beri Koneksi Lebih #PakeBiznet di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan layanan internet, Biznet, terus melakukan pengembangan inovasi untuk menjangkau lebih banyak masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan internet yang lebih merata. Menurut catatannya, hingga saat ini jumlah pelanggan Biznet telah mencapai hingga 700 ribu pelanggan. 

“Jumlah pelanggan sudah di 700 ribu, dengan growth yoy (year on year) sekitar 25 persen,” kata Senior Manager Marketing Biznet Adrianto Sulistyo dalam konferensi pers peluncuran campaign terbaru bertajuk ‘Beri Koneksi Lebih #PakeBiznet’ di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025). 

Baca Juga

Dengan pergerakan pertumbuhan yang positif sepanjang tahun lalu, Biznet menargetkan pertumbuhan bisnisnya akan meningkat pada 2025. “Kemudian target tahun ini 30 persen growth-nya,” tuturnya. Artinya, pada tahun ini, Biznet menyasar 210 ribu pelanggan baru, sehingga jumlah pelanggannya menjadi sekitar 910 ribu, atau nyaris mencapai 1 juta. 

Diketahui, hingga menginjak usia 24 tahun, Biznet telah membuat jaringan The New Biznet Fiber sepanjang lebih dari 100 ribu kilometer (km) dengan lebih dari 3 juta homepass yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Bangka, Batam, Kalimantan, Sulawesi, Flores, dan Timor.

Biznet terus mengembangkan bisnisnya, seiring dengan meningkatnya kebutuhan internet untuk berbagai aktivitas digital masyarakat, sehingga lebih banyak menyasar pelanggan. Adrianto mengatakan, kelebihan yang disajikan oleh Biznet hingga para pelanggannya bisa setia adalah lantaran kestabilan internet serta bandwidth yang besar. 

Sebagaimana survei yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2024 menyebutkan sekitar 59,35 persen tingkat kepuasan masyarakat Indonesia terhadap penyedia layanan internet tetap atau fixed broadband internet adalah aspek kecepatan dan kestabilan, dan 30,57 persen adalah aspek harga dan promo dari provider. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement