Selasa 18 Feb 2025 16:11 WIB

Backstagers Indonesia Serahkan Dokumen Peta Jalan Industri Event ke Kementerian Pariwisata

Event sebuah instrumen investasi salah satu penggerak mesin ekonomi.

Backstagers Indonesia  memaparkan pentingnya Indonesia memiliki roadmap pada industri event.
Foto: Dok Republika
Backstagers Indonesia memaparkan pentingnya Indonesia memiliki roadmap pada industri event.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Backstagers Indonesia Event Management Association telah menyerahkan dokumen Manifestonya yang berisi inisiasi Peta Jalan Industri Event kepada Deputi Bidang Penyelenggara Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata , Vincensius Jemadu beserta jajaran. Dalam diskusi selama kurang lebih 90 menit ini, perwakilan Backstagers Indonesia  memaparkan pentingnya Indonesia memiliki roadmap pada industri event.

Dilansir dari penelitian EIC-Oxford Economics (2018), setiap $1 akan menghasilkan 2.6 kali lipat, sehingga penyelenggaraan event memberikan multiplier effect output yang signifikan.

Baca Juga

“Sayangnya banyak yang beranggapan bahwa event adalah biaya, sedangkan menurut kajian, event sebuah instrumen investasi salah satu penggerak mesin ekonomi. Melalui penyerahan dokumen manifesto ini, kami berharap dokumen ini dapat ditelaah oleh para pemangku kebijakan agar nanti mendapat kesimpulan bahwa industri event pada perekonomian Indonesia harus memiliki roadmap, agar dapat melindungi industri ini secara jangka panjang” ujar Andro, Ketua Umum Backstagers Indonesia.

Kementerian Pariwisata juga menjelaskan bahwa ragam program ini untuk mendukung target 08 (nol persen kemiskinan dan 8 persen  pertumbuhan ekonomi) dan mengacu pada keselarasan dengan program Asta Cita Pemerintah. Kajian tersebut akan dilakukan penelaahan lebih lanjut dan backstagers dapat melakukan advokasi kepada stakeholders terkait atas inisiasinya tersebut. Kementerian Pariwisata sangat terbuka dengan beragam masukan dan mendukung program inovasi agar target pertumbuhan ekonomi melalui kunjungan wisatawan, devisa dan IP event lokal dapat terwujud sesuai dengan harapan” kata Vinsensius, Deputi Penyelenggara Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata.

Lebih lanjut, pembahasan mengenai publikasi hasil riset industri event secara berkala, penguatan kapasitas sumber daya manusia yang inklusif, lapangan pekerjaan hingga penyiapan jalur karir bagi generasi muda dan strategi pemerataan ekonomi melalui event atau IP daerah membuat suasana diskusi menjadi lebih hidup. Diskusi ini ditutup dengan Backstagers Indonesia menyampaikan undangan kepada Menteri Pariwisata agar berkenan menghadiri Pelantikan serta Rapimnas Pengurus Pusat dan Daerah Backstagers Indonesia pada tanggal 26 Februari 2025, bertempat di Pos Bloc, Jakarta.

“Dalam hal mewujudkan peningkatan kapasitas SDM dan standarisasi, pada tahun ini, kami akan melantik pimpinan daerah yang tersebar di 24 provinsi agar memudahkan advokasi kebutuhan pelaku industri di daerah. Menuju Pelantikan dan Rapimnas Backstagers Indonesia, kami akan melakukan Mou dengan institusi pendidikan serta lembaga penelitian agar industri event memiliki standar dan kajian komprehensif akan industri event terhadap perekonomian Indonesia," ujar Andro.

Menghadapi ketidakpastian global, keterbatasan resources dan pentingnya efisiensi anggaran, kolaborasi semua stakeholder industri event menjadi kunci untuk pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional khususnya pada sektor pariwisata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement