REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mencetak pencapaian luar biasa dalam kinerja keberlanjutan tahun 2024 dengan melampaui target hingga 110 persen. Sepanjang 2024, Pertamina sukses mengurangi emisi karbon sebesar 1,7 juta metrik ton CO₂, jauh melampaui target awal sebesar 1,09 juta metrik ton CO₂.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari kontribusi seluruh Subholding yang konsisten menerapkan operasional bisnis ramah lingkungan, sejalan dengan komitmen menuju Net Zero Emission (ZNE) 2060.
“Pertamina komitmen menjalankan bisnis yang ramah lingkungan dan mendukung target pengurangan emisi dan NZE pada tahun 2060 atau lebih cepat,” ujar Fadjar, melalui siaran pers yang diterima, Selasa (18/2/2025).
Fadjar menambahkan, Pertamina memiliki 10 proyek unggulan yang berperan penting dalam penurunan emisi karbon. Kesepuluh program ini berkontribusi menurunkan emisi 745.487 Ton CO2 eq per tahun atau 43,5 persen dari total penurunan emisi Perusahaan di tahun 2024.
Kesepuluh program tersebut antara lain Upgrade Burner Boiler, Optimalisasi pemanfaatan Gas Suar untuk Bahan Bakar Turbin, Pengurangan Gas Flare, Penghematan Konsumsi Bahan Bakar Gas, Efisiensi penggunaan Fuel Gas, penggunaan Biosolar sebagai bahan bakar Marine fleet, optimasi Load Boiler dan inisiatif dekarbonisasi lainnya.
Menurut Fadjar, keberhasilan Pertamina dalam mengelola bisnis secara berkelanjutan mendapat pengakuan dari tiga Lembaga rating ESG Internasional yakni CDP (Carbon Disclosure Project), MSCI, dan Morningstar Sustainalytics. Fadjar mengatakan Pertamina berkomitmen penuh menjalankan bisnis berkelanjutan selaras dengan tujuan dan Asta cita pemerintah mewujudkan swasembada energi nasional.
“Penerapan ESG di seluruh lini bisnis Pertamina telah diakui dalam sub industri integrated oil and gas secara global,” ucap Fadjar.