REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengapresiasi kontribusi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dalam mendukung program tiga juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Dalam 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo, lanjut Ara, realisasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi mencatat progres yang signifikan.
"Artinya, dari 20 Oktober pada saat Presiden Prabowo dilantik sampai 5 Februari itu jumlah totalnya KPR subsidi mencapai 93.484 rumah," ujar Ara saat grand launching superApps Bale by BTN di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad (9/2/2025).
Ara memerinci capaian tersebut meliputi realisasi KPR FLPP sebanyak 37.955 unit dan akad KPR khusus ASN dari BP Tapera sebanyak 1.384 unit. Selain itu, terdapat 32.130 unit dalam proses persetujuan akad kredit, 11.783 unit rumah ready stock yang belum akad, serta 10.232 unit yang masih dalam proses pembangunan.
BTN, ucap Ara, menjadi salah satu bank dengan kontribusi terbesar dalam penyaluran KPR subsidi. Ara menyampaikan BTN telah menyalurkan 23.313 unit KPR subsidi dan BTN Syariah sebanyak 5.529 unit selama 100 hari pemerintahan Prabowo.
"Jadi totalnya 28.842 unit atau 75,98 persen itu karya dari BTN dan BTN Syariah," sambung Ara.
Ara mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar BTN yang membantu perjuangan dalam membangun perumahan rakyat. Ara kagum dengan militansi karyawan dan ekosistem BTN dan memiliki daya juang yang tinggi dalam mewujudkan program presiden.
"Kita punya target yang luar biasa membangun dan merenovasi tiga juta rumah dalam satu tahun," lanjut Ara.
Ara juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan berbagai insentif yang diberikan pemerintah guna memiliki rumah. Saat ini, Ara sampaikan, BPHTB yang biasanya lima persen sudah nol persen, retribusi persetujuan bangunan gedung yang dulu bayar sekarang gratis, serta PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) 100 persen dari Januari hingga Juni ini juga gratis.
"Ini kebijakan pro-rakyat yang langsung diperintahkan oleh Presiden Prabowo," ucap Ara.
Ara mendorong BTN terus mengingatkan masyarakat terkait momentum besar memiliki rumah di tengah berbagai kemudahan yang diberikan pemerintah. Ara berharap dukungan BTN terus berlanjut agar target pembangunan dan renovasi tiga juta rumah dalam satu tahun dapat tercapai.