REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Tesla mengatakan berada di jalur yang tepat untuk meluncurkan model kendaraan listrik baru yang lebih murah pada paruh pertama tahun 2025. Pada saat yang sama Tesla akan mulai menguji layanan mobil otonom berbayar pada bulan Juni.
Nilai pasar Tesla melonjak dengan terpilihnya Presiden AS Donald Trump, yang merupakan sekutu dekat CEO Elon Musk. Namun, perusahaan mobil listrik tersebut mencatat penurunan pengiriman tahun lalu. Hal itu meningkatkan tekanan untuk meluncurkan model dengan harga lebih rendah dan perangkat lunak otonom yang menurut Musk mendukung masa depan keuangannya.
Saham naik 4 persen karena Tesla mengatakan pihaknya memangkas biaya dan mengerjakan kendaraan baru.
"Mobil Tesla akan beredar bebas, tanpa ada penumpang di dalamnya, pada bulan Juni, di Austin," kata Musk dalam panggilan telepon dengan para analis dan investor, seraya menambahkan bahwa perusahaan akan bertindak hati-hati untuk memastikan keselamatan penumpang dan masyarakat umum.
Ia tidak memberikan rincian tentang cara kerja layanan berbayar itu.
“Perangkat lunak bantuan pengemudi Tesla, yang dikenal sebagai full self-driving, atau FSD, akan menjalani pengujian tanpa pengawasan di negara bagian lain, termasuk California, tahun ini juga,” katanya.
Musk juga tidak memberikan rincian baru tentang rencana kendaraan terjangkaunya, termasuk harga, ukuran, dan spesifikasinya.
Tesla berupaya membuat mobil dengan biaya lebih rendah. Perusahaan otomotif itu mengatakan biaya rata-rata bahan dan tenaga kerja untuk membangun mobilnya telah mencapai level terendah sepanjang sejarah pada kuartal keempat, didorong oleh biaya bahan baku yang lebih rendah. Perhitungan Reuters menunjukkan biaya pembuatan Tesla telah turun menjadi sekitar 33.000 dolar AS dari hampir 39.000 dolar AS dua tahun sebelumnya.
Saham perusahaan AS itu melonjak setelah CEO Hock Tan mengatakan pendapatan akan melonjak. “Tesla memiliki sejarah dalam mengirimkan produk secara perlahan dan komitmen ulang perusahaan untuk mengirimkan kendaraan baru pada paruh pertama tahun ini merupakan hal yang positif,” kata Thomas Martin, manajer portofolio senior di pemegang saham Tesla, Globalt Investments, Rabu (29/1/2025).
Tesla tahun lalu membatalkan rencana untuk membangun platform kendaraan yang lebih murah untuk pasar massal, yang sering disebut Model 2.
Sebaliknya, Musk mengatakan perusahaan akan menggunakan platform kendaraan listrik dan lini produksi saat ini untuk memproduksi model yang lebih terjangkau tahun ini.
Pembuat kendaraan listrik ini mengutip biaya material yang lebih rendah sebagai biaya terendah yang pernah ada untuk setiap kendaraan yang dikirim. “Produksi robotaxi skala komersial direncanakan pada tahun 2026 di pabriknya di Texas,” kata Tesla.
Para pesaing seperti BYD asal Tiongkok, serta produsen Eropa BMW dan Volkswagen telah meluncurkan model baru yang lebih murah untuk merebut pangsa pasar.
Tesla mengatakan pihaknya memperkirakan bisnis kendaraan akan kembali tumbuh tahun ini, setelah sedikit menurun pada tahun 2024.