Senin 20 Jan 2025 16:32 WIB

Ini Cara Suzuki Buktikan Otomotif Bisa Hijau dan Berkelanjutan

Suzuki meluncurkan berbagai program yang berdampak positif seperti Clean Up the World

 PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menunjukkan kontribusi bagi masyarakat melalui program pendidikan, pelestarian lingkungan, dan sosial sepanjang tahun 2024.
Foto: dok SIS
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menunjukkan kontribusi bagi masyarakat melalui program pendidikan, pelestarian lingkungan, dan sosial sepanjang tahun 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menunjukkan kontribusi bagi masyarakat melalui program pendidikan, pelestarian lingkungan, dan sosial sepanjang tahun 2024. Berkomitmen menciptakan masa depan yang lebih baik, Suzuki menjalin kolaborasi aktif dengan berbagai pihak untuk mendukung keberlanjutan industri otomotif sekaligus membangun Indonesia yang berdaya saing tinggi.

Department Head of Strategic Planning PT SIS, Joshi Prasetya mengatakan Suzuki percaya bahwa keberlanjutan industri otomotif bukan hanya tentang menjaga masa kini. Akan tetapi juga tentang menciptakan masa depan yang lebih baik.

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), Suzuki meluncurkan berbagai program yang berdampak positif. Fokus utama diarahkan pada pengembangan generasi muda dan pelestarian lingkungan. Berikut adalah pencapaian-pencapaian yang menjadi sorotan:

Pendidikan: Mencetak Generasi Berkualitas

Melalui program Peduli Pendidikan, Suzuki bekerja sama dengan berbagai sekolah dan institusi untuk mendukung perkembangan siswa dan guru. Tahun 2024 mencatat, 4.785 siswa dari 65 sekolah mengunjungi fasilitas produksi Suzuki di Cikarang, mempelajari edukasi industri.

Selain itu, 111 guru dari 87 SMK mitra mendapatkan pelatihan tentang teknologi, proses, hingga budaya industri. Selain itu juga peresmian 2 Balai Latihan Kerja sebagai sarana pelatihan keterampilan siswa kejuruan, menjawab kebutuhan dunia kerja.

Suzuki juga mengambil langkah besar dalam pelestarian lingkungan, contohnya bersama Pandu Laut Nusantara, Suzuki menanam 10.000 mangrove di Pangandaran dan Perairan Madasari, Jawa Barat. Mangrove tersebut membantu menyerap karbon dioksida (CO2), mengurangi emisi gas rumah kaca, dan melindungi ekosistem pesisir.

Program Clean Up the World juga melibatkan masyarakat, siswa, dan pemerintah dalam membersihkan pantai. Di Pulau Bunaken, lebih dari 100 kg sampah terkumpul pada 2024. Selain itu, Suzuki mendonasikan 100 tempat sampah untuk menjaga kebersihan pantai.

SIS menegaskan bahwa keberlanjutan tidak dapat dicapai sendiri. Perusahaan secara aktif mengajak berbagai pihak untuk bersama-sama menciptakan perubahan positif.

"Kami selalu terbuka kepada semua pihak untuk bersatu dan berupaya memberi kontribusi bersama," tambah Joshi.

Suzuki berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat, pemerintah, dan dunia pendidikan dalam membangun Indonesia yang lebih hijau, kompetitif, dan penuh peluang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement