Jumat 17 Jan 2025 13:38 WIB

Indonesia Perkuat Komitmen Digital ASEAN Lewat Deklarasi Bangkok

Indonesia terus berperan aktif mendorong transformasi digital inklusif berkelanjutan.

Indonesia memperkuat komitmennya untuk membentuk masa depan digital ASEAN yang lebih aman, inovatif, dan inklusif melalui Deklarasi Digital Bangkok, yang diadopsi dalam Pertemuan Menteri Digital ASEAN (ADGMIN) ke-5 di Bangkok, Thailand.
Foto: Komdigi
Indonesia memperkuat komitmennya untuk membentuk masa depan digital ASEAN yang lebih aman, inovatif, dan inklusif melalui Deklarasi Digital Bangkok, yang diadopsi dalam Pertemuan Menteri Digital ASEAN (ADGMIN) ke-5 di Bangkok, Thailand.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Indonesia memperkuat komitmennya untuk membentuk masa depan digital ASEAN yang lebih aman, inovatif, dan inklusif melalui Deklarasi Digital Bangkok, yang diadopsi dalam Pertemuan Menteri Digital ASEAN (ADGMIN) ke-5 di Bangkok, Thailand. Deklarasi ini menggambarkan tekad kolektif negara-negara ASEAN untuk mendorong transformasi digital yang tidak hanya berfokus pada kemajuan teknologi, tetapi juga memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaatnya. 

Deklarasi tersebut mencakup langkah strategis, seperti penguatan kerja sama regional untuk melawan penipuan daring, pengembangan tata kelola kecerdasan buatan (AI) yang tepercaya, serta peningkatan akses internet berkualitas di seluruh kawasan. Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid, menyampaikan bahwa kolaborasi regional adalah kunci keberhasilan transformasi digital ASEAN.

Baca Juga

“Indonesia mendukung penuh langkah-langkah dalam Deklarasi Digital Bangkok yang sejalan dengan visi kita untuk memperkuat inklusi digital dan mendorong inovasi teknologi. Transformasi digital harus dirasakan manfaatnya oleh semua lapisan masyarakat, termasuk yang berada di wilayah terpencil,” ujar Meutya dikutip laman resminya.

Sebagai bagian dari kontribusinya, Indonesia memperkenalkan Indonesia Digital Vision (IDV), sebuah inisiatif untuk memperluas konektivitas, meningkatkan literasi digital, dan mengembangkan talenta teknologi. Inisiatif ini mendukung visi ASEAN Digital Masterplan 2025 serta memperkuat peran ASEAN sebagai pusat ekonomi digital global yang diproyeksikan bernilai triliunan dolar pada 2030.

Selain itu, Meutya Hafid melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pengembangan Digital dan Informasi Singapura, Josephine Teo, untuk membahas kebijakan perlindungan anak di dunia digital. 

Deklarasi Digital Bangkok tidak hanya menjadi landasan strategis bagi masa depan digital ASEAN, tetapi juga memperkuat kerja sama antarnegara di kawasan. Sebagai salah satu perekonomian digital terbesar di ASEAN, Indonesia terus berperan aktif dalam mendorong transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement