Kamis 16 Jan 2025 14:25 WIB

Toyota Pertahankan Mahkota Posisi Pertama Penjualan Global

Toyota sukses menjadi mobil terbanyak di dunia dalam lima tahun berturut-turut.

Toyota memulai debut mobil listrik bZ7 di China, 15 November 2024. Toyota mempertahankan posisi nomor satu penjualan mobil terbanyak di dunia tahun 2024.
Foto: carNewsChina.com
Toyota memulai debut mobil listrik bZ7 di China, 15 November 2024. Toyota mempertahankan posisi nomor satu penjualan mobil terbanyak di dunia tahun 2024.

REPUBLIKA.CO.ID,BERLIN--Toyota Motor Corp mempertahankan posisi teratas dalam penjualan kendaraan global selama lima tahun berturut-turut. Pada tahun 2024 penjualan Toyota melampaui Volkswagen Group.

Volkswagen mengatakan pada Selasa (14/1/2025) bahwa penjualan kendaraan globalnya turun 2,3 persen pada tahun 2024 dari tahun sebelumnya menjadi 9.027.400 unit. Toyota menjual sekitar 9,85 juta kendaraan secara global dalam 11 bulan pertama tahun 2024.

Baca Juga

Tanda-tanda Toyota tetap menjadi raja penjualan mobil dunia sesungguhnya sudah ada tanda-tandanya sejak Semester pertama. Pada 30 Juli 2024 Toyota Motor Corp mengatakan Selasa bahwa grupnya menjual 5,16 juta kendaraan di seluruh dunia pada semester pertama tahun 2024, mengalahkan pesaingnya dari Jerman Volkswagen AG.

Namun, penjualan globalnya pada periode Januari-Juni, termasuk unit manufaktur mobil kecilnya Daihatsu Motor Co. dan anak perusahaan pembuat truk Hino Motors Ltd, turun 4,7 persen dari tahun sebelumnya karena penghentian produksi yang berasal dari serangkaian skandal kualitas dan penjualan yang lesu di China.

Volkswagen menjual 4,35 juta kendaraan pada periode yang sama, turun dari 4,37 juta pada tahun sebelumnya, menurut perusahaan Jerman tersebut.

“Produksi global grup Toyota turun 9,8 persen menjadi 5,07 juta kendaraan dalam enam bulan pertama 2024,” kata produsen mobil itu.

Penjualan domestik grup Toyota di semester pertama merosot 32,0 persen menjadi 823.595 kendaraan karena Daihatsu menghentikan sementara produksi setelah ditemukan bahwa data uji keselamatan telah dimanipulasi.

Spesialis mobil kecil itu melanjutkan operasi di semua pabrik perakitan domestiknya pada awal Mei setelah penghentian di pabriknya pada Desember.

Toyota juga menghentikan beberapa produksi domestik selama periode setengah tahun, mengakui bahwa mereka melakukan uji kendaraan dengan cara yang tidak ditentukan oleh pemerintah. Penarikan kembali mobil hibrida Prius yang populer baru-baru ini juga menekan angka tersebut. Dealer mobil terdekat

“Penjualan luar negeri naik 3,1 persen menjadi rekor 4,34 juta kendaraan di semester pertama, berkat permintaan yang kuat di Amerika Utara dan Eropa,” kata Toyota. 

 

sumber : Nippon.com/Kyodonews.net
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement