Selasa 07 Jan 2025 22:00 WIB

Pakar: Keanggotaan Penuh di BRICS Tunjukkan Komitmen Jangka Panjang

Keanggotaan penuh di BRICS membawa harapan peningkatan perdagangan.

Menlu RI Sugiono menghadiri KTT BRICS Plus 2024 di Kazan, Rusia pada 22-24 Oktober 2024.
Foto: Dok Kemenlu
Menlu RI Sugiono menghadiri KTT BRICS Plus 2024 di Kazan, Rusia pada 22-24 Oktober 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Hubungan Internasional Universitas Jember (Unej) Prof Abubakar Eby Hara mengatakan bahwa dalam konteks politik luar negeri, keanggotaan penuh Indonesia di BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menunjukkan komitmen jangka panjang.

“Untuk mendorong tatanan hubungan internasional yang lebih adil. Ini sudah disuarakan sejak masa Bung Karno (Presiden Pertama RI Soekarno),” kata Prof Eby, Selasa (7/1/2025).

Baca Juga

Menurut dia, dengan menjadi anggota penuh BRICS, maka Indonesia dapat membangun kekuatan secara politis untuk menghadapi kekuatan negara-negara lain. “Misalnya, untuk melawan kemunafikan Barat yang misalnya membela Israel yang jelas-jelas melakukan genosida dan pelanggaran HAM (hak asasi manusia),” ujarnya.

Selain itu, dia mengatakan keanggotaan penuh di BRICS membawa harapan peningkatan perdagangan dengan sesama negara anggota BRICS.

“Para anggotanya juga sedang mencari alternatif kerja sama yang lebih menguntungkan, seperti menggunakan mata uang lokal sesama mereka. Ini sudah dipraktikkan oleh Rusia dengan China misalnya,” katanya.

Namun, dia mengatakan bahwa keanggotaan penuh tersebut tetap bergantung terhadap kesepakatan antarsesama negara anggota terkait pengaruhnya kepada politik dalam negeri.

Sebelumnya, Senin (6/1/2025), Brasil sebagai pemegang presidensi BRICS tahun ini mengumumkan bahwa Indonesia telah resmi menjadi anggota organisasi internasional tersebut. "Indonesia, yang memiliki populasi dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, memiliki kesamaan pandangan dengan anggota-anggota BRICS lainnya terkait dukungan atas reformasi institusi global dan kontribusi positif untuk menguatkan kerja sama antara negara-negara Selatan Global," demikian pernyataan Pemerintah Brasil.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement