Senin 06 Jan 2025 21:20 WIB

Keberlanjutan Industri Jadi Prioritas, PGN Siapkan Alternatif Sumber Gas

PGN berupaya menjaga keberlanjutan energi nasional dengan menyeimbangkan kebutuhan

PGN pastikan pasokan gas untuk industri terjamin dengan baik
Foto: PGN
PGN pastikan pasokan gas untuk industri terjamin dengan baik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PGN berkomitmen dalam mendukung keberlanjutan energi untuk industri nasional dengan memastikan pasokan gas yang andal dan berkelanjutan. PGN aktif mencari sumber pasokan gas pipa baru serta solusi alternatif pasokan gas hasil regasifikasi LNG yang bersumber dari dalam negeri seperti dari Tangguh, Bontang dan Donggi Senoro.

“PGN berupaya menjaga keberlanjutan energi nasional dengan menyeimbangkan kebutuhan dan ketersediaan gas bumi. Di tengah penurunan pasokan gas pipa dari sejumlah sumber utama, gas regasifikasi menjadi solusi alternatif yang efektif untuk memastikan pelanggan tetap mendapatkan pasokan energi yang dibutuhkan,” ujar Fajriyah Usman, Corporate Secretary PGN, Jakarta (6/1/2025).

Sejak pertengahan 2024, PGN mulai memperkenalkan pasokan gas regasifikasi LNG dengan 100% penyaluran kepada pelanggan atas 3 cargo alokasi LNG domestik dari Pemerintah. Kami memperkirakan, tantangan ketersediaan pasokan gas pipa akan terjadi di tahun 2025 sehingga sangat memungkinkan bahwa porsi pasokan gas regasifikasi  akan meningkat untuk memenuhi kebutuhan industri.

Untuk itu, PGN terus menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah, regulator, dan stakeholder lainnya sehingga dapat memastikan pengambilan keputusan strategis yang dapat memperkuat keberlanjutan energi dan industri nasional.

Gas regasifikasi memang memiliki karakteristik dan struktur biaya yang berbeda dengan gas pipa. Namun, PGN terus berupaya memberikan solusi inovatif untuk menjaga keseimbangan keekonomian dan daya saing pelanggan.

“PGN akan terus memainkan peran aktif dalam mendukung ketahanan energi nasional, sekaligus memberikan solusi berkelanjutan bagi industri melalui gas bumi dari hasil regasifikasi LNG,” tutup Fajriyah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement