Senin 06 Jan 2025 11:01 WIB

Tunggu Data Manufaktur China, Rupiah Diprediksi Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS cenderung melemah terbatas.

Teller menghitung uang dolar AS dan rupiah.
Foto: Dok Republika
Teller menghitung uang dolar AS dan rupiah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) cenderung melemah terbatas.

“Rupiah diperkirakan akan dibuka datar dengan kecenderungan melemah terbatas,” ujarnya di Jakarta, Senin (6/1/2025).

Baca Juga

Kendati dolar AS melemah pada Jumat (3/1), tetapi investor turut mencermati pelemahan besar yuan yang berada di level terendah dalam dua terakhir, yakni 7,3194 per dolar AS atau melemah 0,3 persen. Hal ini menyebabkan adanya sentimen negatif pada mata uang Asia dan regional.

“Pemerintah China membiarkan pelemahan mengantisipasi kebijakan tarif Trump,” ungkap Lukman.

Investor juga disebut menantikan data Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur China pada hari ini yang diperkirakan sedikit lebih tinggi menjadi 51,7 dibandingkan 51,5 pada bulan lalu.

“Rupiah hari ini berkisar Rp16.150-Rp16.250 per dolar AS,” kata dia.

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi menguat 12 poin atau 0,07 persen menjadi Rp 16.185 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 16.197 per dolar AS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement