REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh mencatat peningkatan volume penumpang hingga 20 persen dengan total tiket terjual mencapai 264 ribu tiket. General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan lonjakan ini turut meningkatkan potensi barang tertinggal pada masa Nataru.
"Hingga saat ini telah mencatat sekitar 174 barang yang tertinggal di area stasiun dan kereta cepat Whoosh," ujar Eva dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (29/12/2024).
Eva mengatakan barang-barang yang paling tertinggal pada momen Nataru kali ini meliputi tas kecil, tas jinjing, botol minum, jaket, hingga plastik berisi barang bawaan penumpang. Petugas kerap mendapatkan barang-barang tertinggal tersebut di lokasi seperti ruang tunggu, mesin xray, toilet, dan saku kursi kereta.
"Setiap barang penumpang yang tertinggal akan diamankan oleh tim KCIC di layanan Lost & Found yang tersedia di setiap stasiun dan terkoneksi antarstasiun," lanjut Eva.
Bagi penumpang yang merasa barangnya tertinggal di area kereta cepat Whoosh, ucap Eva, bisa menghubungi stasiun kereta cepat Whoosh di mana pun. Eva memastikan ketika barang yang tertinggal sudah masuk ke Lost & Found, barang penumpang aman dan akan dikembalikan sesuai dengan SOP yang berlaku.