REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Menjelang akhir masa jabatannya, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menetapkan dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru, termasuk KEK Pariwisata Kesehatan Internasional di Sekupang, Batam, yang diresmikan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2024 pada 7 Oktober 2024.
KEK ini diharapkan berdampak besar bagi perekonomian nasional, terutama dalam mengurangi pengeluaran devisa melalui penyediaan layanan medis bertaraf internasional di dalam negeri. Dengan adanya KEK ini, masyarakat Indonesia kini bisa mengakses layanan kesehatan berkualitas tanpa harus berobat ke luar negeri.
KEK Pariwisata Kesehatan Sekupang diharapkan membantu mengatasi potensi kerugian negara hingga Rp 80 triliun per tahun, terutama dari devisa yang selama ini keluar akibat banyaknya warga Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri. KEK ini akan menampung berbagai fasilitas medis canggih dan tenaga medis profesional untuk memudahkan warga dalam mendapatkan layanan kesehatan komprehensif di Batam.
Mendukung inisiatif KEK Sekupang, Serenity Central City, melalui Central Group, menggelar kegiatan Serenity Moment Odyssey pada 7-9 November 2024.
Acara ini bertujuan mempromosikan konsep pariwisata kesehatan dan mendukung program pemerintah untuk menjadikan Batam sebagai pusat wisata wellness di Indonesia. Bertempat di Marketing Resort Serenity Central City, Sekupang, acara ini disambut hangat oleh para partisipan, termasuk lansia asal Singapura.
Dalam kerja sama dengan Red Crowns Senior Living, penyedia layanan perawatan lansia terkemuka di Singapura, Serenity Central City mengadakan kegiatan interaktif yang diikuti oleh lansia dari Singapura. Program ini memberi pengalaman tak terlupakan melalui berbagai aktivitas sosial seperti bernyanyi, berjoget, jalan-jalan, dan mencicipi kuliner khas Batam.
CEO Central Group, Princip Muljadi, mengungkapkan bahwa Serenity Moment Odyssey adalah kolaborasi sukses dengan berbagai pemangku kepentingan, yang diharapkan menjadi jembatan dalam pengembangan pariwisata kesehatan di Batam.
"Kami ingin menciptakan momen kebahagiaan bagi para lansia, memberikan mereka pengalaman yang akan terus dikenang bersama komunitas senior," ujar Princip.
Dalam kawasan Serenity Central City, Central Group sedang membangun Serenity Hotel and Villa bekerja sama dengan The Ascott Limited, perusahaan pengelola properti asal Singapura dengan jaringan global. Proyek ini diharapkan mendorong keberlanjutan ekonomi dan meningkatkan daya tarik Sekupang sebagai tujuan pariwisata kelas dunia.
Kawasan Serenity Central City sendiri akan menjadi lingkungan pariwisata berkonsep wellness living, memadukan kenyamanan, alam yang asri, dan aksesibilitas ke berbagai destinasi wisata di Batam dan sekitarnya.
Rencananya, kawasan ini akan dilengkapi dengan hunian bernuansa villa dan resort, dikelilingi oleh alam yang hijau, pantai, dan tempat wisata lainnya. Dengan akses hanya 30 menit ke Singapura, Serenity Central City menjadi destinasi menarik bagi wisatawan asing yang mencari ketenangan serta layanan kesehatan berstandar internasional.
Beberapa partisipan, seperti Chia Seok Gek dan Lim Wei Min, mengaku sangat puas dengan pengalaman mereka di Serenity Moment Odyssey. Mereka menikmati aktivitas, keramahan Batam, serta kekayaan kuliner khas, terutama hidangan laut segar. Batam, menurut mereka, menawarkan suasana yang alami dan nyaman dibandingkan dengan kehidupan perkotaan yang padat di Singapura. Antusiasme ini menggambarkan potensi Batam sebagai tujuan wisata kesehatan dan tempat relaksasi bagi lansia dari negara tetangga.
Dengan berbagai fasilitas berkelas internasional dan konsep wellness living yang terintegrasi, Serenity Central City di Batam diproyeksikan akan menjadi daya tarik utama dalam sektor pariwisata kesehatan di Indonesia. KEK Pariwisata Kesehatan di Sekupang menjadi langkah penting dalam meningkatkan layanan medis dalam negeri, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Batam dan Indonesia.