Senin 11 Nov 2024 20:18 WIB

Bank Indonesia Catat Indeks Keyakinan Konsumen Turun pada Oktober 2024

BI menilai keyakinan masyarakat terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga.

Rep: Eva Rianti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Logo Bank Indonesia.
Foto: Antara
Logo Bank Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat, indeks keyakinan konsumen (IKK) pada Oktober 2024 sebesar 121,1, mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya di angka 123,5. Kendati demikian, BI menilai keyakinan masyarakat terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga.

“Survei Konsumen Bank Indonesia pada Oktober 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga pada level optimis. Hal ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Oktober 2024 yang tercatat sebesar 121,1,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan resmi, Senin (11/11/2024).

Baca Juga

Denny menyampaikan, tetap terjaganya keyakinan konsumen pada Oktober 2024 ditopang oleh indeks kondisi ekonomi saat ini (IKE) dan indeks ekspektasi konsumen (IEK) yang masing-masing sebesar 109,9 dan 132,4.

Dijelaskan bahwa terjaganya IKE Oktober 2024 ditopang oleh indeks penghasilan saat ini, indeks ketersediaan lapangan kerja, dan indeks pembelian barang tahan lama (durable goods) yang berada pada area optimis, masing-masing sebesar 117,9, 104,7, dan 107,0.

“Optimisme responden terhadap penghasilan saat ini terindikasi tetap kuat pada seluruh kelompok pengeluaran dan usia. Indeks tertinggi tercatat pada responden dengan pengeluaran >Rp5 juta dan kelompok usia 20–30 tahun,” bunyi laporan BI.

Sementara itu, persepsi responden terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan saat ini variatif. Berdasarkan kelompok pendidikan, indeks secara keseluruhan mengalami penurunan, baik tingkat pendidikan SMA, akademi, sarjana, maupun pascasarjana. Sedangkan berdasarkan kelompok usia, indeks ketersediaan lapangan kerja meningkat hanya pada kelompok usia 20—30 tahun dan di atas 60 tahun.

Adapun keyakinan konsumen dalam melakukan pembelian durable goods, dari sisi pengeluaran peningkatan hanya terjadi pada usia Rp1—Rp2 juta, selebihnya mengalami penurunan. Sedangkan berdasarkan kelompok usia, indeks pembelian durable goods keseluruhannya mengalami penurunan.

Laporan BI juga menerangkan bahwa ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan diperkirakan tetap kuat. Hal itu tercermin dari IEK Oktober 2024 yang berada dalam zona optimis sebesar 132,4. Angka tersebut ditopang oleh optimisme seluruh komponen, yakni ekspektasi terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan kegiatan usaha, masing-masing sebesar 138,4, 129,5, dan 129,2.

“Pada Oktober 2024 peningkatan ekspektasi konsumen terhadap penghasilan ke depan terjadi pada responden dengan pengeluaran Rp 1 juta-Rp 3 juta dan di atas Rp 5 juta. Dari sisi usia, peningkatan indeks tercatat pada kelompok usia 20—50 tahun,” tulisnya.

Sedangkan, perkiraan konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja pada enam bulan mendatang diklaim tercatat berada dalam zona optimis pada seluruh tingkat pendidikan. Berdasarkan kelompok usia, indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja tercatat hanya meningkat pada kelompok usia 20—30 tahun dan 41—50 tahun

Kemudian, ekspektasi konsumen terhadap perkembangan kegiatan usaha ke depan tercatat meningkat pada tingkat pengeluaran Rp 2,1 juta-Rp 3 juta dan Rp 4,1 juta-Rp 5 juta. Dari sisi usia, indeks tertinggi tercatat pada kelompok usia 20—30 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement