Senin 04 Nov 2024 15:45 WIB

Erick Thohir: Kementerian BUMN Siapkan Fasilitas Kantor BPI Danantara

BUMN berkoordinasi dengan kementerian lain terkait pembentukan Danantara.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Friska Yolandha
Menteri BUMN Erick Thohir akan menyiapkan aset Bank Mandiri sebagai kantor Danantara.
Foto: Dok Republika
Menteri BUMN Erick Thohir akan menyiapkan aset Bank Mandiri sebagai kantor Danantara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan dirinya mendukung penuh kehadiran Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Kementerian BUMN menyiapkan fasilitas untuk kantor lembaga tersebut.

Rencananya, Danantara menggunakan aset Bank Mandiri. Erick menyampaikan hal ini saat bertemu awak media di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2024). Ia menghadiri undangan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di tengah-tengah rapat kerja dengan Komisi VI.

Baca Juga

"Arahan dari Pak Dasco jelas, sesuai dengan tentu target-targetnya (Danantara) rencana pada tanggal 7 atau tanggal 8  (November 2024/akan dirilis). Makanya kami di BUMN menyiapkan fasilitas tadi, perkantorannya, nanti kajiannya kita sinergikan gitu," kata Menteri BUMN.

Sosok yang juga Ketua Umum PSSI ini menegaskan, Kementerian BUMN hanya menyiapkan kantor BPI Danantara tersebut.Ia belum bisa menjelaskan secara detail bagaimana implementasi kehadiran lembaga tersebut, setelah dirilis. Terpenting semua sedang berjalan di jalur semestinya.

Termasuk mengenai tugas lembaga tersebut ke depannya. Berbagai pihak terkait akan mengkajai secara mendalam. Sehingga saat beroperasi langsung berjalan efektif.

"Nanti ada kajian kan. Tadi di Komisi VI juga bicara mengenai kajian," ujar Erick.

Danantara akan menjadi badan pengelola investasi di luar APBN. Seluruh aset-aset yang dimiliki pemerintah juga bakal dikelola oleh badan ini. Pembentukan badan tersebut merupakan bentuk komitmen Presiden Prabowo dalam mengoptimalkan pengelolaan investasi negara agar dapat lebih terpadu dan tidak lagi berjalan sendiri-sendiri.

Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan III Anggito Abimanyu mengatakan Danantara nantinya akan menjadi super hoding BUMN. Lembaga tersebut mengkonsolidasikan aset-aset berbagai BUMN untuk dijadikan sebagai kendaraan investasi pemerintah untuk mendongkrak atau leverage aset itu.

Presiden Prabowo telah memanggil Muliaman Darmansyah Hadad ke Istana pada Senin (28/10/2024). Pertemuan tersebut guna membahas peluncuran Danantara ini. Terkait hal itu, Erick selaku Menteri BUMN akan memulai kajian dengan Kementerian Keuangan perihal kelembagaan BPI ini.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement