Kamis 31 Oct 2024 06:13 WIB

Pendapatan IPCM Pelindo Naik 10,31 Persen

Kontribusi utama pendapatan IPCM Pelindo diperoleh dari jasa pelayanan kapal.

Indonesia Port Corporation Marine (IPCM) pada kuartal III 2024 mencatatkan kinerja yang lebih baik dari periode yang sama di tahun sebelumnya dengan pendapatan baik 10 persen.
Foto: ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Indonesia Port Corporation Marine (IPCM) pada kuartal III 2024 mencatatkan kinerja yang lebih baik dari periode yang sama di tahun sebelumnya dengan pendapatan baik 10 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Anak perusahaan Pelindo yakni PT Jasa Armada Indonesia Tbk atau yang dikenal dengan sebutan Indonesia Port Corporation Marine (IPCM) pada kuartal III 2024 mencatatkan kinerja yang lebih baik dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Perseroan mencatat kenaikan pendapatan sebesar 10,31 persen atau dari Rp 858,11 miliar menjadi Rp 946,62 miliar (yoy). 

"Selain itu, IPCM juga mencatatkan kenaikan laba sebesar dari yang sebelumnya Rp 119,77 miliar menjadi sebesar Rp 121,10 miliar," kata Direktur Utama IPCM, Shanti Puruhita dalam keterangan persnya di Makassar, Kamis (31/10/2024).  

Baca Juga

Dia mengatakan kontribusi utama pendapatan IPCM diperoleh dari jasa pelayanan kapal sebesar Rp 873,51 miliar atau 92,27 persen  dari total pendapatan, naik 15,50 persen yoy. Kontribusi pendapatan lainnya diperoleh dari jasa pengangkutan dan lainnya sebesar Rp 73,11 miliar.

Pendapatan jasa penundaan kapal yang terdiri dari pelabuhan umum senilai Rp 392,42 miliar, Terminal Khusus (Tersus) sebanyak Rp 317,63 miliar dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) sebesar Rp 163,45 miliar. 

Peningkatan pendapatan Pelabuhan Umum dan Tersus pada periode ini mengalami kenaikan, dengan kenaikan masing-masing sebesar 20,37 persen dari periode tahun sebelumnya dan 39,64 persen dibanding periode tahun 2023 lalu.

"Ini menunjukkan IPCM mampu meningkatkan pertumbuhan volume bisnis pada sebagian besar segmen," kata Shanti.

Dia mengatakan pertumbuhan IPCM juga diimbangi dengan kenaikan total aset sebesar 1,07 persen dari Rp 1,52 triliun pada 2023 menjadi Rp 1,54 triliun pada kuartal III 2024.

Menurut dia, dari berbagai tantangan yang dihadapi di tahun 2024, pihaknya optimis untuk dapat mencapai kinerja yang lebih baik dari sebelumnya dan mempertahankan fundamental perusahaan yang baik.

Upaya-upaya penerapan strategi perusahaan dalam bentuk optimalisasi pelayanan, kesiapan armada dan crew, perawatan kapal serta peningkatan kerja sama dengan mitra. Termasuk pembaharuan alat produksi dalam bentuk pembangunan kapal serta efektviitas pola kerja yang mengutamakan unsur keselamatan dalam pelayanan pemanduan penundaan kapal untuk kepuasaan pengguna jasa, merupakan komitmen perusahaan. 

Kinerja perseroan sampai dengan kuartal III 2024 ini mampu terus dipertahankan dari beberapa aspek.  

Langkah IPCM untuk meningkatkan kerjasama dengan mitra strategis dan asosiasi masih terus aktif dilakukan. 

Pada 1 April 2024, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan RI secara resmi memberikan pelimpahan kepada IPCM untuk melaksanakan Pelayanan Jasa Pemanduan dan Penundaan Kapal di wilayah Perairan Pulau Obimayor-Pantai Barat pada Wilayah Perairan Pandu Luar Biasa Pelabuhan Laiwui Provisi Maluku Utara.

“Sebagai perusahaan yang menjalankan bisnis pemanduan dan penundaan kapal, IPCM yang mengelola 94 unit kapal terus mengedepankan prinsip ramah lingkungan melalui penggunaan shore connection dan solar panel kapal," jelas Shinta.

Selain itu, terus berkomitmen untuk memenuhi harapan pengguna jasa melalui kualitas pelayanan, IPCM juga konsisten memberikan dampak positif dan berkelanjutan demi ekosistem yang lebih baik lagi,” kata Shanti.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement