Jumat 25 Oct 2024 00:25 WIB

 Raksasa Tekstil PT Sritex Dinyatakan Pailit, Disnaker Sukoharjo akan Panggil Manajemen 

Disnaker mendorong untuk adanya pemenuhan hak-hak pekerja.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Gita Amanda
Buruh berjalan keluar dari pabrik PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (24/10/2024). Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang menyatakan perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex dinyatakan pailit, hal tersebut tercantum dalam putusan dengan nomor perkara 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Semarang.
Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Buruh berjalan keluar dari pabrik PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (24/10/2024). Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang menyatakan perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex dinyatakan pailit, hal tersebut tercantum dalam putusan dengan nomor perkara 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disnaker) beri tanggapan terkait kabar perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang. 

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Disnaker Kabupaten Sukoharjo, Sumarno mengatakan akan segera melakukan pemanggilan terhadap manajemen PT Sritex pascakabar pailit tersebut. Pasalnya, ia mengaku belum mendapatkan informasi resmi. 

 

"Ini sementara kami mau memanggil manajemen dari Sritex besok pagi untuk memberikan klarifikasi dan informasi selengkapnya. Kan kita belum mendapatkan informasi secara resmi baru dari berita. Kan belum ada tembusannya ke kami baik dari PT Sritex maupun dari pengadilan," kata Sumarno ketika dihubungi awak media, Kamis (24/10/2024). 

photo
Buruh mengendarai sepeda keluar dari pabrik PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (24/10/2024). Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang menyatakan perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex dinyatakan pailit, hal tersebut tercantum dalam putusan dengan nomor perkara 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Semarang. - (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Pihaknya juga mengatakan ada beberapa hal yang akan dikonfirmasikan ke pihak manajemen PT Sritex. Salah satunya adalah terkait kabar tersebut. 

 

"Yang pertama kaitanya kebenaran berita itu dulu. Kemudian langkah-langkah yang diambil Sritex apa. Itupun sesuai aturan peradilan Tata Usaha kan kalau sudah inkrah kan ke kurator, nanti selanjutnya kan dari pemerintah bagaimana kan begitu," katanya. 

 

Pihaknya mengatakan jika memang benar dinyatakan pailit, pihaknya akan mendorong untuk adanya pemenuhan hak-hak pekerja. "Iya kan aturannya seperti itu, untuk pemenuhan diutamakan ke hak-hak pekerja," katanya. 

 

Kendati demikian hingga kini pihaknya mengatakan PT Sritex masih beroperasi. Pasalnya, ia mengatakan masih panjang proses hukumnya hingga inkrah. "Masih (berproduksi), kan keputusan belum inkrah inikan dan dari Sritex masih mengajukan kasasi kan, masih lama waktunya kalau menurut aturan kan masih kasasi masih PK, masih cukup lama prosesnya," katanya mengakhiri. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement