REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto menugaskan kembali Airlangga Hartarto sebagai menteri koordinator perekonomian di Kabinet Merah Putih. Sejumlah pihak menyambutbaik kabar tersebut. Salah satunya pakar ekonomi dari Universitas Airlangga (Unair), Gigih Prihantono.
Gigih mengatakan, penunjukkan beberapa menteri ekonomi era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) di Kabinet Merah Putih merupakan hal yang wajar. Hal itu mengingat Presiden Prabowo ingin tancap gas dalam menumbuhkan ekonomi Indonesia di angka 8 persen.
"Sejumlah nama menteri ekonomi Jokowi masuk dalam kabinet Prabowo menunjukkan ada konsep keberlanjutan yang ingin dicapai. Jadi tidak perlu adaptasi lagi, tapi langsung gaspol bekerja," kata Gigih kepada media di Jakarta dikutip Rabu (22/10/2024).
Gigih menilai, satu nama yang cukup familiar di deretan menteri ekonomi yang masuk dalam Kabinet Merah Putih adalah Airlangga. Menurut dia, Airlangga merupakan salah satu sosok yang dianggap sangat professional di bidang ekonomi.
"Berbagai kebijakan yang dihasilkan Pak Airlangga selama berada di pemerintahan sebelumnya bisa dijadikan tolak ukur bagaimana professional mampu menghasilkan kebijakan yang berdampak positif bagi negara," kata Gigih.
Tidak hanya itu, kata Gigih, rekam jejak Airlangga bersama tim ekonomi lainnya juga dianggap berhasil membawa pertumbuhan ekonomi secara positif, meskipun sempat diguncang pandemi Covid-19, tapi Indonesia tetap tumbuh positif di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia. Hal itu membuktikan Airlangga sudah teruji.
"Nah kalau situasi sulit saja bisa dilewati berarti ya kiranya kalau situasinya normal kan jauh lebih hebat. Saya membacanya lebih ke arah sana, makanya Prabowo melihat tim ekonomi yang kemarin dianggap berhasil sehingga harapannya itu bisa moncer lagi dalam situasi yang normal," ucap Gigih.