Selasa 22 Oct 2024 14:03 WIB

Swasembada Pangan Bisa Diraih dengan Program Nyata Berkelanjutan

Saat ini momentum emas menjalankan program Kementan yang berkelanjutan.

Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) dan Menteri Pertaninan Amran Sulaiman (kiri) usai berdiskusi mengenai program swasembada pangan di kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Foto: Muhammad Nursyamsi/Republika
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) dan Menteri Pertaninan Amran Sulaiman (kiri) usai berdiskusi mengenai program swasembada pangan di kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Selasa (22/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Andi Amran Sulaiman dan Sudaryono kembali melanjutkan amanah sebagai Menteri Pertanian dan Wakil Menteri Pertanian dalam Kabinet Merah Putih 2024-2029. Di bawah komando kepemimpinan Prabowo-Gibran, Mentan Amran berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita Indonesia berdaulat pangan.

“Presiden dan Wakil Presiden menaruh perhatian besar untuk sektor pertanian. Capai swasembada secepat-cepatnya, sesingkat-singkatnya. Saya katakan siap dan kami yakin mampu,” ungkap Amran pada ramah-tamah di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.

Mentan mengungkapkan saat ini merupakan momentum emas untuk menjalankan program Kementerian Pertanian yang berkelanjutan. “Ini adalah anugerah dan rezeki luar biasa. Dalam 50 sampai 100 tahun belum tentu ada pemimpin tertinggi seperti ini. Yang paling fundamental, ini berkelanjutan. Ini momentum emas. Kita lakukan yang terbaik untuk bangsa kita,” ucapnya.

Mentan menjelaskan swasembada pangan dapat diraih kembali dengan program nyata dan berkelanjutan dari periode kepemimpinan sebelumnya. Salah satunya program cetak sawah yang mendorong transformasi pertanian dari tradisional ke modern, mekanisasi, dan peningkatan kapasitas petani muda.

“Kita sudah action, sudah bergerak. Saat ini kita mengejar 40 ribu hektare di Merauke. Anggaran Kementan sebelumnya Rp 6,9 triliun menjadi Rp 30 triliun untuk quick win, dan dijanjikan menjadi Rp 68 triliun,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Mentan mendorong jajaran Kementerian Pertanian untuk saling bersinergi dan berkoordinasi. “Bapak Presiden berpesan untuk kita saling sinergi, kolaborasi, dan saling menyayangi. Kita berjuang bersama untuk wujudkan gagasan besar itu,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement