Jumat 18 Oct 2024 19:14 WIB

BI Sebut Modal Asing Keluar Bersih di Indonesia Capai Rp 1,09 Triliun

Total modal asing masuk bersih di pasar SBN Rp 47,28 triliun sejak Januari 2024.

Utang (ilustrasi). Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar bersih di pasar keuangan domestik mencapai Rp 1,09 triliun selama periode transaksi 14-17 Oktober 2024.
Foto: AP Photo/LM Otero
Utang (ilustrasi). Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar bersih di pasar keuangan domestik mencapai Rp 1,09 triliun selama periode transaksi 14-17 Oktober 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar bersih di pasar keuangan domestik mencapai Rp 1,09 triliun selama periode transaksi 14-17 Oktober 2024. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso, Jumat (18/10/2024), mengatakan bahwa nilai tersebut terdiri dari aliran modal asing masuk di pasar saham Rp 0,93 triliun dan di pasar SBN Rp 3,30 triliun, sedangkan aliran modal asing keluar bersih di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) Rp 5,31 triliun.

Dengan perkembangan tersebut, sejak 1 Januari hingga 17 Oktober 2024, total modal asing masuk bersih di pasar SBN Rp 47,28 triliun, di pasar saham Rp 43,12 triliun, dan di SRBI Rp 193,88 triliun.

Baca Juga

Pada semester II 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp 42,78 triliun di pasar saham, Rp 81,23 triliun di pasar SBN dan Rp 63,53 triliun di SRBI.

Kemudian, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun per 18 Oktober 2024 sebesar 66,78 basis poin (bps), turun dibandingkan 11 Oktober 2024 sebesar 68,03 bps.

Rupiah di awal perdagangan Jumat (18/10) dibuka pada level Rp 15.515 per dolar AS, melemah daripada penutupan perdagangan Kamis (17/10) yang sebesar Rp 15.490 per dolar AS. Indeks dolar AS meningkat ke level 103,83 di akhir perdagangan Kamis (17/10).

Imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun naik ke 6,69 persen. Sedangkan imbal hasil surat utang AS alias US Treasury Note tenor 10 tahun turun ke level 4,091 persen.

BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement