Senin 14 Oct 2024 14:41 WIB

Pertamina Kurangi Emisi dengan Injeksi CO2 Pakai Teknologi CCUS

Teknologi CCUS secara efektif menyimpan CO2 dan mengurangi polusi atmosfer.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Friska Yolandha
PT Pertamina (Persero) kurangi emisi dengan injeksi C02 melalui teknologi CO2-EOR sebagai bagian dari Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS).
Foto: dok Pertamina
PT Pertamina (Persero) kurangi emisi dengan injeksi C02 melalui teknologi CO2-EOR sebagai bagian dari Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) terus berkomitmen mendukung target Net Zero Emmission (NZE) di 2060 atau lebih cepat. Salah satu tindakan nyata Pertamina untuk mencapai tujuan tersebut dengan injeksi C02 melalui teknologi CO2-EOR sebagai bagian dari Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS). 

Implemntasi teknologi CCUS secara efektif menyimpan CO2 dan mengurangi polusi atmosfer. Pada saat yang sama, injeksi CO2 dalam metode Enhanced Oil Recovery (EOR) akan meningkatkan laju ekstraksi minyak yang berkontribusi pada peningkatan produksi migas Pertamina.

Baca Juga

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar dalam penerapan teknologi CCUS dan EOR untuk mengurangi emisi dan menjaga keamanan energi. Proyek CCUS di Lapangan Sukowati Bojonegoro Jawa Timur ini menjadi contoh sekaligus akselerasi pengembangan teknologi di lapangan-lapangan migas lain di Indonesia. 

"Keberhasilan proyek ini diharapkan dapat menjadi model bagi inisiatif serupa di masa depan, dan dapat menciptakan efek multiplier yang positif, dan mendukung pertumbuhan ekonomi,” kata Nicke, dalam keterangan resmi Pertamina, Senin (14/10/2024). 

Ia menambahkan, proyek ini juga menciptakan peluang investasi. Dengan secara pararel melakukan upaya peningkatan produksi dan juga secara potensial  menyimpan CO2 yang besar, Indonesia dapat menarik investasi dalam proyek-proyek CCUS. Terutama dari negara-negara maju, seperti Jepang.

"Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kapasitas penyimpanan CO2 tetapi juga mendorong inovasi dalam industri terkait," ujar Nicke. 

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan kerja sama dengan JOGMEC dan JAPEX merupakan komitmen Perusahaan dalam mempercepat penerapan teknologi CCUS di lapangan migas Pertamina. Kerja sama strategis dengan Jepang telah dilakukan di Lapangan Jatibarang Indramayu dan sekarang dilanjutkan di Lapangan Sukowati, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. 

"Kerja sama ini merupakan komitmen Pertamina dalam dekarbonisasi sekaligus meningkatkan produksi migas nasional," ujar Fadjar. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement