Jumat 11 Oct 2024 17:23 WIB

IHSG Perkasa, Data dari Amerika Serikat Picu Sentimen Positif

IHSG ditutup menguat 40,52 poin atau 0,54 persen ke posisi 7.520,60.

Pekerja berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (11/10/2024) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham- saham sektor properti. IHSG ditutup menguat 40,52 poin atau 0,54 persen ke posisi 7.520,60. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,47 poin atau 0,48 persen ke posisi 933,24.

“Data inflasi Amerika Serikat (AS) keluar lebih tinggi dari ekspektasi, sehingga mengaburkan gambaran mengenai keputusan suku bunga yang akan di ambil pada November 2024," sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Jumat (11/10/2024).

Baca Juga

Dari mancanegara, indeks Harga Konsumen (IHK) atau Consumer Price Index (CPI) memperlihatkan Inflasi utama di AS naik 0,2 persen month to month (mtm) pada September 2024, sama dengan kenaikan di dua bulan sebelumnya dan lebih tinggi dari ramalan pasar 0,1 persen (mtm).

Secara tahunan, inflasi utama melambat selama enam bulan beruntun menjadi 2,4 persen, atau terendah sejak Februari 2021, dari 2,5 persen di bulan Agustus namun masih lebih tinggi dari ramalan pasar 2,3 persen.

Inflasi Inti naik 0,3 persen (mtm), atau naik dari 0,2 persen (mtm) pada sebelumnya dan lebih tinggi dari ekspektasi pasar yang naik 0,2 persen (mtm).

Dari pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun naik hingga 4 basis poin (bps) menjadi 4,1 persen untuk pertama kali sejak akhir Juli 2024.

Sehingga, yield US Treasury Note sudah naik sekitar 30 bps dalam seminggu terakhir karena investor mengurangi ekspektasi mereka atas pemangkasan suku bunga secara agresif oleh Federal Reserve di tengah munculnya sinyal bahwa inflasi sulit turun dan stabilnya pertumbuhan ekonomi AS.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sebelas atau semua sektor menguat yaitu dipimpin sektor properti sebesar 3,07 persen, diikuti oleh sektor barang baku dan sektor kesehatan yang naik masing- masing sebesar 1,62 persen dan 1,42 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu ISEA, INPS, HUMI, ASRI dan BSDE. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni ENAK, LIVE, TAYS, DMMX dan GRIA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.000.454 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,05 miliar lembar saham senilai Rp 7,68 triliun. Sebanyak 323 saham naik 228 saham menurun, dan 244 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 224,90 poin atau 0,57 persen ke 39.605,80, indeks Shanghai melemah 84,18 poin atau 2,55 persen ke 3.217,73, dan indeks Straits Times melemah 11,53 poin atau 0,32 persen ke 3.573,76.

Sementara itu, indeks Hang Seng (Hong Kong) libur memperingati hari libur nasional negara tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement