REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI turut berpartisipasi dalam pengelolaan dan penyaluran dana bantuan untuk program lingkungan hidup. Kali ini, BNI bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH).
Kolaborasi ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) Dana Layanan Masyarakat Small Grant Proyek FOLU Net Sink dalam Kerangka Kerja Sama Indonesia - Norwegia yang digelar di Grha BNI Lantai 25, Jakarta. MoU diteken oleh Direktur Enterprise and Commercial Banking BNI I Made Sukajaya bersama Direktur Utama BPDLH Joko Tri Haryanto.
Sementara pelaksanaan PKS ditandatangani oleh GM INS1 BNI Iwan Ariawan bersama Direktur BPDLH Damayanti Ratunanda. Dalam kesempatan yang sama Direktur Institutional Banking BNI Munadi Herlambang turut menyaksikan penandatanganan MoU dan PKS antara BNI dan BPDLH tersebut.
Dalam sambutannya, Direktur Enterprise and Commercial Banking BNI I Made Sukajaya mengungkapkan, kerja sama antara BNI dan BPDLH tersebut berkaitan dengan penyediaan layanan jasa perbankan dalam penyaluran dana hibah yang berfokus pada lingkungan hidup.
Made menjelaskan, Small Grant Program atau program hibah kecil di Indonesia merupakan salah satu program kerja sama antara pemerintah Norwegia dan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan dan Kehutanan (KLHK) dan BPDLH.
Dalam hal ini, BPDLH secara sistematis akan menghimpun pendanaan perlindungan lingkungan yang bersumber baik dari dana publik dan swasta di dalam negeri maupun di luar negeri termasuk dukungan bilateral, lembaga internasional, swasta, maupun filantropi. Orientasi penyalurannya akan mencakup kegiatan small grant, green investment dan capacity building bagi masyarakat dan juga bagi aparat.
“Dalam kerja sama ini, BNI menyiapkan mekanisme dari melakukan pembukaan rekening penerima bantuan, penyaluran, dan monitoring serta pencairan program Small Grant,” ujarnya.
Made menyampaikan, untuk bisa mengajukan program bantuan Small Grant, kelompok calon penerima bantuan menyampaikan proposal bantuan kepada BPDLH melalui portal yang disediakan (berbasis aplikasi). Kemudian KLHK melakukan verifikasi, validasi, dan penyetujuan atas proposal yang disampaikan oleh calon penerima bantuan, serta menetapkan penerima bantuan.
Selanjutnya, BPDLH menyampaikan data penerima bantuan kepada BNI untuk dibukakan rekening penerimaan bantuan (BNI Kantor Cabang Menteng) dan melakukan pencairan dana ke masing-masing rekening penerima bantuan.
Made menyebutkan, sumber dana dari program tersebut berasal dari Dana Hibah Norwegia for The Implementation of FOLU Net Sink 2030. Rekening dana tersebut sudah dikelola di BNI yang penyalurannya dilakukan secara bertahap kurang lebih 8.000 penerima bantuan dengan total dana Rp 800 miliar. Tugas BNI adalah melakukan pembukaan rekening giro penerima dana layanan Small Grant proyek sesuai standing instruction BPDLH.
“Setelah semuanya lengkap, BNI menyampaikan ke BPDLH yang nantinya BPDLH akan mentransfer dana Small Grant melalui BNI Direct dan penerima dana bisa melakukan aktivasi dan pencairan dana Small Grant ke cabang BNI di seluruh Indonesia,” ujar Made.