Selasa 01 Oct 2024 09:55 WIB

Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Turun per 1 Oktober, Cek Harga di Sini

Penurunan BBM nonsubsidi mulai dari Rp 850-Rp 1.350 per liter tergantung provinsi.

Harga BBM Nonsubsidi Pertamina mengalami penurunan per 1 Oktober. (ilustrasi)
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri ESDM terkait tarif harga bahan bakar yang terhitung efektif per 1 Oktober.

Berdasarkan data yang dikutip dari laman resmi Pertamina di Jakarta, Selasa (1/10/2024), penurunan itu mulai dari Rp 850-Rp 1.350 per liter tergantung provinsi.

Baca Juga

BACA JUGA: Pembatasan BBM Subsidi Diundur, Ini Merek Kendaraan yang Masih Boleh Pakai Pertalite

Adapun harga Pertamax turun sebesar Rp 850 per liter, sehingga kini harga bahan bakar tersebut di 10 provinsi menjadi Rp 12.100. Sementara untuk Pertamax Turbo turun menjadi Rp 13.250 per liter yang sebelumnya Rp 14.470 per liter, Pertamax Green 95 turun Rp 950 per liter menjadi Rp 12.700.
 
Selanjutnya, bahan bakar Dex mengalami penurunan menjadi Rp 13.150 per liter, sedangkan Dexlite turun ke angka Rp 12.700 per liter.

Berikut daftar lengkap perubahan harga BBM nonsubsidi Pertamina:

DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTT, dan NTB

- Pertamax: Rp 12.100

- Pertamax Turbo: Rp 13.250

- Pertamax Green 95: Rp 12.700

- Dexlite: Rp 12.700

- Pertamina Dex: Rp 13.150

Provinsi Aceh

- Pertamax: Rp 12.100

- Pertamax Turbo: Rp 13.250

- Dexlite: Rp 12.700

- Pertamina Dex: Rp 13.150

Free Trade Zone (FTZ) Sabang

- Pertamax: Rp 11.100

- Dexlite: Rp 11.700

Sumatera Utara, Sumsel, Bangka Belitung, Jambi, Lampung, Kalimantan Barat, Kalteng, Kaltim, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Gorontalo

- Pertamax: Rp 12.400

- Pertamax Turbo: Rp 13.550

- Dexlite: Rp 13.000

- Pertamina Dex: Rp 13.450

 
Halaman selanjutnya ➡️
 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement