Selasa 24 Sep 2024 07:33 WIB

Kemenkeu: Realisasi Anggaran untuk IKN hingga Agustus 2024 Capai Rp 18,9 Triliun

Total alokasi anggaran IKN sejak 2022 hingga Agustus 2024 tercatat sebesar Rp 76,5 T.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Foto udara sejumlah pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Masjid Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (31/8/2024). Menurut Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Otorita IKN Danis Hidayat Sumadilaga, progres pembangunan masjid dengan anggaran sekitar Rp940 miliar yang dirancang oleh Nyoman Nuarta bekerja sama dengan arsitek lain, yakni Head of Studio 3 Alien Design Consultant, Prasetyo Condro Gumilar telah mencapai 20 persen.
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Foto udara sejumlah pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Masjid Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (31/8/2024). Menurut Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Otorita IKN Danis Hidayat Sumadilaga, progres pembangunan masjid dengan anggaran sekitar Rp940 miliar yang dirancang oleh Nyoman Nuarta bekerja sama dengan arsitek lain, yakni Head of Studio 3 Alien Design Consultant, Prasetyo Condro Gumilar telah mencapai 20 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut realisasi anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada APBN 2024 hingga 31 Agustus 2024 telah mencapai Rp 18,9 triliun. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan capaian tersebut tercatat 43,1 persen dari pagu anggaran sebesar Rp 44 triliun.

"Kita terus memantau karena masih jalan terus. Kalau pembangunan infrastrukturnya sudah selesai, maka serapan anggaran dapat meningkat dengan cepat, kemungkinan akhir tahun," ujar Suahasil saat konferensi pers APBN KiTa edisi September 2024 di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (23/9/2024).

Baca Juga

Suahasil menjelaskan alokasi anggaran APBN untuk IKN ditujukan pada dua klaster yakni klaster infrastruktur dan klaster noninfrastruktur. Suahasil mengatakan realisasi klaster infrastruktur hingga Agustus 2024 tercatat sebesar Rp 16,2 triliun dari pagu sebesar Rp 40,7 triliun.

"Anggaran klaster infrastruktur ini meliputi pembangunan gedung di kawasan istana negara, kawasan Kemenko dan kementerian lain, serta gedung OIKN," ucap Suahasil.

Selain itu, terdapat juga pengerjaan tower rusun ASN dan Hankam, rumah tapak menteri, rumah sakit IKN, jalan tol IKN, jembatan dan bandara IKN, serta penataan dan penyempurnaan kawasan bendungan Sepaku Semoi, embung KIPP, dan pengendalian banjir IKN. Suahasil menyampaikan capaian realisasi klaster noninfrastruktur juga dalam tren yang positif.

"Realisasi klaster noninfrastruktur telah mencapai Rp 2,7 triliun dari pagu Rp 3,3 triliun," lanjut Suahasil.

Suahasil menyebut alokasi anggaran untuk klaster noninfrastruktur meliputi sejumlah hal, mulai dari operasional OIKN, perencanaan, koordinasi, dan penyiapan pemindahan, promosi atau sosialisasi IKN, laporan dan rekomendasi kebijakan pada kementerian dan lembaga, kegiatan pemetaan, pemantauan, dan evaluasi, serta dukungan pengamanan Polri.

Suahasil menyampaikan 2024 menjadi tahun ketiga bagi pemerintah yang mengalokasikan anggaran khusus untuk pembangunan IKN. Suahasil mengatakan total alokasi anggaran IKN sejak 2022 hingga Agustus 2024 tercatat sebesar Rp 76,5 triliun.

"Rinciannya terdiri atas realisasi APBN 2022 untuk IKN sebesar Rp Rp 5,5 triliun, kemudian Rp 27 triliun pada APBN 2023, dan Rp 44 triliun untuk APBN 2024," kata Suahasil.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement